Rabu, 23 November 2016

Metodologi Ilmu Pendidikan



v Pengertian metodologi
    
     Yang dimaksud dengan metode pendidikan adalah semua cara yang digunakan dalam upaya mendidik, kata metode diartikan secara luas, karena mengajar adalah salah satu untuk upaya mendidik, maka metode yang dimaksud di sini mencakup juga metode mengajar. Metode mengajar di sini lebih banyak dibahas oleh para ahli, sebab metode mengajar lebih jelas, lebih tegas, objektif, bahkan universal. Sedangkan metode mendidik selain mengajar lebih subjektif, kurang jelas, kurang tegas, lebih bersifat seni daripada sains.

RPP K13 Perubahan Benda

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan      : Madrasah Ibtidaiyah Tholabudhin Surabaya
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : VI/I
Topik                           : Perubahan Benda
Sub Topik                  : Perubahan benda pelapukan, perkaratan, pembusukan
Alokasi Waktu            : 3 X 35 menit ( 1 Pertemuan )
A.      Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

RPP TEMA aku/ Diriku dan Keluargaku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             : SDI Tholabudhin Surabaya
Tema/ Sub Tema         : Diriku/ Aku dan Keluargaku
Materi Pembelajaran   : Data Diri dan Data Keluargaku
Kelas/ Semester           : 1/ 1
Alokasi Waktu            : 3 X 35 Menit
A.    Kompetensi Inti
1.    Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengarkan, melihat, membaca) dan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.     Kompetensi Dasar

PTK Model TGT dan Motivasi Belajar

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Motivasi Belajar
1.      Pengertian Motivasi Belajar
a.       Pengertian Motivasi
Motivasi belajar berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sadirman, 2001: 71). Pendapat lain juga mengatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Pengertian motivasi belajar menurut Para Ahli :
1.      Drs. Dalyono memaparkan bahwa motivasi adalah daya penggerak untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar (Dalyono, 2005: 55).

Konsep dasar PTK dan model PTK




 BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Pada tahun 1980 Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) berhasil merumuskan persyaratan kemampuan bagi guru. Menurut P3G ada sepuluh kemampuan yang diperlukan bagi seorang guru yang profesional. Meskipun demikian dijelaskan pula P3G bahwa bukan hanya kemampuan profesional yang diperlukan bagi guru yang sangat demikian, melainkan diperlukan juga kemampuan lain yaitu kemampuan pribadi dan kemampuan sosial. Secara keseluruhan tiga kemampuan tersebut dikenal dengan sebutan “Tiga Rumpun Kompetensi Guru” dan kemampuan yang terkait dengan profesi guru disebut “Sepuluh Kompetensi Profesional Guru”.

Selasa, 22 November 2016

ceritanya belum selesai masih dalam proses

Adzan subuh kian terdengar di telinga. Sayup-sayup ayam jantan mulai memperlihatkan suaranya yang indah.
“TRING ... tring .. !! “nada handphone berdering”
Ahh siapa sih ? ganggu tidur gue saja. Nggak tau gue lagi asyik tidur. Dasar !! “gerutu Kirana sambil menekan bantal di salah satu telinganya”
Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana gue bisa tidur sampai sore menjelang malam. Eh bukan bukan terlalu lama bisa mati gue. Sampai siang sudah cukup kok. GUE !!! gue adalah “kirana”. Kirana Cinta merpati”. Itu adalah nama pemberian dari nenek gue bukan nama pemberian mama atau papa gue. Gue juga heran kenapa

Selasa, 14 Juni 2016

Ketika Cinta Berlabuh

Sebuah bangunan mulai terlihat berdiri kokoh di ujung sana. Bercat coklat senada dengan kombinasi warna putih tulang yang membuat bangunan tampak semakin indah dan megah. Bunga mawar beterbaran menghiasi pekarangan, kicauan burung sayup-sayup terdengar apik. Selain itu terlihat pohon cemara yang berbaris bak pasukan perang yang berjalan. Menambah apik suasa ketika memandang. Dedaunan kering mulai bergoyang kesana kemari mengikuti usapan sapu lidi yang digoyangkan bapak bapak berbaju putih yang sedang asyik menyapu. Canda tawa terlihat nyata di depan mata. Terlihat sastriwati sedang asyik belajar di depan kamar, bermain, bergurau dengan temannya. Tiada rasa sedih di dalam diri mereka. Sangat berbeda dengan hatiku saat ini. Tanpa aku sadari aku mulai menggerakkan kakiku selangkah demi selangkah. Kini ku berada di sebuah Ruang tunggu Santri putri PP Al-Lathifiyyah. Tiba-tiba terlihat seorang perempuan yang sedang mendekati ibuku.

RINA DURINA

Hiruk-pikuk keramaian ibu kota sama saja seperti biasanya, dikelilingi macet bak gerombolan semut-semut berparade. Terik matahari mengguyur sepanjang perjalanan. Terlihat penumpang sedang asyik dengan kegiatannya. Ada yang duduk sambil melihat keramaian kota, mengobrol dengan teman yang duduk di sampingnya, ada juga yang sedang tertidur lelap bersandar di punggung kursi yang mereka duduki, mungkin mereka merasa lelah setelah melakukan berbagai aktifitas yang mereka lakukan seharian. Tanpa kusadari butiran keringat mulai mengalir di tubuh. Tiba-tiba terdengar bisik-bisik alunan musik yang mendayu-dayu mengiringi perjalanan gue bersama Icha sahabat karib gue.  “selamat pagi semua, salam sejahtera saya ucapakan untuk para penumpang Kopaja. Saya disini akan menyanyikan sebuah lagu untuk para penumpang semuanya” . “ujar pengamen di dalam bus”
Cing cing cing .. “gesekan suara gitar”
“Untukmu yang disana, dengarkanlah laguku dalam kesunyian malam, ku ingin bernyanyi, dari lubuk hatiku ku yakin kau cinta suciku, rasa rindu dihatiku hanyalah untukmu”..
suara pengamen sambil mengakhiri dendangan lagu yang ia nyanyikan” Para penumpang sekalian terimakasih atas perhatian anda. Semoga anda selamat sampai tujuan”.
Terminal Terminal ... “Teriakan dari pak kondektur mengiringi pintu gerbang terminal jagorawi”.
......................................................................................................................................................................................................................

Selasa, 05 April 2016

Kurikulum Pembelajaran IPA MI



Kurikulum Pembelajaran IPA MI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pembelajaran IPA MI

Dosen Pembimbing :

Budi Purwanti Ningsih M. Si


http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSRk62mjbIzADIQFbJX4uW6Ixl5BykKNPWwWHeL7gwyhhgwKaEhkQ
 

Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri di Kelas



Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri di Kelas

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PPL

Dosen Pembimbing          :

Hj. Sufinatin Aisida, M.Pd.I

Model Penelitian Tindakan Kelas



Model Penelitian Tindakan Kelas

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pembimbing :

Hanik Yuni Alfiyah, M.Pdi