Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri di Kelas
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“PPL”
Dosen Pembimbing :
Hj.
Sufinatin Aisida, M.Pd.I
![]() |
Disusun Oleh :
1. Fitri
Ika Andriyani (201305260049)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS SUNAN GIRI
SURABAYA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah yang
maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Mengatasi Rasa Kurang
Percaya Diri di Kelas”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
abadikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan
beliau kita bisa merasakan indahnya dunia.
Kepada pembaca yang budiman, jika
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini, kami pribadi meminta maaf , karena kami masih dalam tahap
belajar, tak lupa kami mengucapkan terimahkasih kepada semua
pembacan islam serta agama paling di ridhoi oleh Allah SWT.
Selanjutnya,
kritik serta saran dari pembaca sangat kami harapkan.
Sidoarjo, 04 April 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
COVER.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
........................................................................................................... 1.1
Latar Belakang 1
1.2
Rumusam Masalah....................................................................... 1
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
2.1 Pengertian Percaya Diri............................................................... 2
2.2 Meningkatkan Rasa Percaya Diri................................................. 3
2.3
Solusi Mengatasi Rasa Percaya Diri............................................ 5
BAB III PENUTUP........................................................................................ 7
3.1
Simpulan...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Percaya diri merupakan sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan
penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya
(Rini, 2002:14). Rasa percaya diri yang tinggi mutlak diperlukan dalam
menjalani kehidupan sehari-hari di era global ini. Persaingan yang semakin
ketat membuat mau tidak mau harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Dengan rasa percaya diri yang tinggi, bisa dengan mudah melakukan apapun dengan
hasil yang memuaskan. Berbeda ketika tidak memiliki rasa percaya diri yang
tinggi, minder, tidak percaya diri, malu dan lain sebagainya yang tentunya
berbagai sifat itu justru akan menghambat kemajuan.
Berbagai macam permasalahan akan membawa kesuksesan, jika dapat mengatasi
dengan baik. Jangan jadikan diri sebagai penghalang untuk menjadi lebih baik.
Karena keraguan, mental blok, rasa takut, dan gangguan lain yang muncul dari
dalam diri akan menjadikan semakin terpuruk, jika tidak memiliki solusi yang
tepat untuk mengatasinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1) Apa pengertian percaya diri ?
2) Bagaimana cara meningkatkan rasa kurang percaya diri ?
3) Apa solusi mengatasi rasa kurang percaya diri ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)
Untuk mengetahui pengertian percaya diri.
2)
Untuk mengetahui cara
meningkatkan rasa kurang percaya diri.
3)
Untuk mengetahui solusi
mengatasi rasa kurang percaya diri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Percaya Diri
Ada
berbagai pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian kepercayaan diri, yaitu
:
1.
Menurut ahli Psikologi Sigmund Fred, kepercayaan diri adalah
sesuatu rasa sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga
merasa yakin dalam berbuat sesuatu.
2.
Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri
seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan
suatu tindakan (Thantaway, 2005: 87).
3.
Menurut Lauster (2002:4) kepercayaan diri
merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam
tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal
yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal
kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
4.
Kepercayaan diri dapat
diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh
setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang
dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep diri
(Rahmat, 2000:109).
Berdasarkan
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri merupakan
adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku
sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada
tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang
lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri mempunyai ciri-ciri: toleransi,
tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap mengambil keputusan atau
mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan
prestasi yang kuat.
2.2 Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Pada remaja, sasaran akhir asuhan
keperawataan adalah pertumbuhan dan perkembangan yang adaptif. Mc Murray (2003)
menjelaskan bahwa tujuan pembinaan remaja adalah sehat fisik, matangnya emosional, gaya hidup yang sehat dan minimalnya perilaku beresiko.
Dikatakan lebih lanjut salah satu strategi yang penting dalam meningkatkan
kesehatan remaja dalam masa perkembangan adalah dengan meningkatkan ketrampilan
personal melalui pendidikan psikologi tentang kepercayaan diri yaitu
keyakinan diri tentang kemampuan diri sendiri.
Santrock (1999) menyebutkan ada
empat cara meningkatkan rasa percaya diri remaja yaitu :
1.
Mengidentifikasi
penyebab kurang percaya diri dan identifikasi domain-domain kompetensi diri
yang penting. Remaja memiliki tingkat rasa percaya yang tinggi ketika mereka
berhasil di dalam domain-domain kompetensi yang penting, maka dari itu remaja
harus didukung untuk mengidentifikasi dan menghargai kompetensi-kompetensi
mereka.
2.
Memberi dukungan emosional dan penerimaan
sosial.
Dukungan emosional dan
persetujuan sosial dalam bentuk konfirmasi dari orang lain merupakan pengaruh
bagi rasa percaya diri remaja, seperti orang tua, guru, teman sebaya, dan
keluarga.
3.
Prestasi
Dengan
membuat prestasi melalui tugas-tugas yang telah diberikan secara berulang-ulang
4.
Mengatasi masalah.
Menghadapi masalah dan
selalu berusaha untuk mengatasinya. Perilaku ini menghasilkan suatu evaluasi
diri yang menyenangkan yang dapat mendorong terjadinya persetujuan terhadap
dirinya sendiri yang bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Rini (2002: 18) menjelaskan untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang
proporsional maka individu harus memulainya dari dalam diri sendiri dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Evaluasi diri secara objektif
Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur.
Susunlah daftar “kekayaan” pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih,
sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang
belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung
kemajuan diri. Sadari semua asset-asset berharga
dari diri dan temukan asset yang belum dikembangkan.
b.
Beri Penghargaan yang jujur
terhadap diri
Menyadari
dan menghargai hal sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang di miliki. Semua
itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak
dahulu hingga kini
c.
Berfikir Positif
Memerangi setiap asumsi, prasangka atau persepsi negatif yang muncul dalam
pikiran. Tidak membiarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar
pikiran itu akan berkembang dan mempengaruhi rasa percaya diri.
d.
Menggunakan penguatan diri
Menggunakan self
affirmation yaitu kata-kata yang dapat membangkitkan rasa percaya diri seperti
“Saya pasti bisa”, “Saya adalah penentu hidup saya sendiri”, yang dihadapi.
e.
Berani mengambil resiko
Tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan
strategi-strategi untuk menghindari, mencegah ataupun mengatasi resiko.
f.
Menetapkan tujuan realistis
Tujuan-tujuan yang
realistis memudahkan individu untuk mencapainya, karena sudah sesuai dengan
kemampuan dirinya.
Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja, dapat melalui
pendekatan edukasi dengan melatih bagaimana menghargai diri dan kompetensi diri
sendiri, berfikir positif dan objektif, menetapkan tujuan dan penguatan diri
serta mensyukuri setiap keadaan yang diberikan oleh Tuhan. Dengan demikian
diharapkan dapat tercapai pertumbuhan dan perkembangan remaja yang optimal, terutama
rasa percaya diri remaja.
2.3 Solusi Mengatasi Tampil Percaya
Diri
Tak dapat
dipungkiri kita semua pasti pernah mengalami rasa tak percaya diri sesekali
waktu. Adakalanya agak sulit untuk membangkitkan kembali rasa percaya diri itu
sewaktu kita sedang membutuhkan. Sebenarnya ada latihan sederhana yang dapat
dipraktekkan untuk mendapatkan rasa percaya diri agar kembali ke jalurnya
secepat mungkin saat dibutuhkan. Berikut langkah membangun rasa percaya diri
yang tak tergoyahkan :
1.
Perhatikan Postur Tubuh
Mungkin kedengarannya ini tak
memiliki hubungan dengan rasa percaya diri yang kita bicarakan ini, tetapi
sebenarnya bagaimana sikap duduk atau berdiri. Jika pesan tersebut memancarkan
rasa percaya diri, akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain dan tentu
saja ini akan memperbesar rasa percaya diri. Jadi mula perhatikan sikap duduk
dan berdiri untuk menunjukan memiliki rasa percaya diri.
2.
Bergaullah dengan Orang-Orang yang Memiliki Rasa
Percaya Diri dan Berpikiran Positif
Lingkungan membawa
pengaruh besar pada seseorang. Jika terus menerus berbaur dengan orang yang
memiliki rasa rendah diri, pengeluh dan pesimis, seberapa besarpun percaya diri
yang dimiliki, perlahan tapi pasti akan pudar dan terseret mengikuti lingkungan
anda sebaliknya, jika disekelilingi orang-orang yang penuh kebahagiaan dan
percaya diri, maka akan tercipta pula atmosfir yang membawa keuntungan bagi
diri.
3.
Ingat Kembali Saat Merasa Percaya Diri
Percaya diri
adalah sebuah perasaan, dan jika pernah merasakannya sekali, tak mustahil untuk
merasakannya lagi. Mengingat kembali pada saat merasa percaya diri dan
terkontrol akan membuat anda mengalami lagi perasaan itu dan membantu
meletakkan kerangka rasa percaya diri dalam pikiran.
4.
Latihan
Kapanpun ingin
merasakan percaya diri, kuncinya adalah latihan sesering mungkin. Bahkan dapat
membawanya dalam tidur. Dengan kemampuan yang terlatih, tak akan kesulitan
menampilkan rasa percaya diri kapanpun itu dibutuhkan.
5.
Kenali Diri Sendiri
Pikirkan segala hal tentang apa yang
anda sukai berkenaan dengan diri sendiri dan segala yang anda tahu dapat anda
lakukan dengan baik. Jika kesulitan melakukan ini, ingat tentang pujian yang
diperoleh dari orang-orang apa yang mereka katakan, anda melakukan dengan baik.
Sebuah gagasan bagus untuk menuliskan semua ini, sehingga bisa melihatnya lagi
untuk mengibarkan rasa percaya diri kapanpun membutuhkan inspirasi.
6.
Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri
Jangan terlalu mengkritik diri
sendiri, jadilah sahabat terbaik bagi diri anda. Namun, saat seorang teman
sedang melalui masa sulit, anda tak mau terlibat dalam masalahnya sehingga
menguras emosi anda sendiri. Tentu anda tak mau. Pembicaraan yang positif dapat
berubah jadi senjata terbaik untuk menaikan rasa percaya diri sendiri, jadi
pastikan anda menanam kebiasaan ini, jangan biarkan permasalahan orang lain
membuat anda jadi terpuruk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Percaya diri merupakan sikap
positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian
positif, baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya (Rini, 2002:14).
2. Santrock (1999) menyebutkan ada
empat cara meningkatkan rasa percaya diri remaja yaitu :
1.
Mengidentifikasi
penyebab kurang percaya diri dan identifikasi domain-domain kompetensi diri
yang penting. Memberi dukungan emosional dan penerimaan sosial
2.
Dukungan emosional dan persetujuan sosial
dalam bentuk konfirmasi dari orang lain
3.
Prestasi
4.
Dengan membuat
prestasi melalui tugas-tugas yang telah diberikan secara berulang-ulang
5.
Mengatasi masalah
3. langkah membangun rasa percaya diri
yang tak tergoyahkan :
1. Perhatikan Postur Tubuh
2. Bergaullah dengan
Orang-Orang yang Memiliki Rasa Percaya Diri dan Berpikiran Positif
3.
Ingat Kembali
Saat Merasa Percaya Diri
4. Latihan
5.
Kenali Diri
Sendiri
6. Jangan
Terlalu Keras Pada Diri Sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal. 2009. Ikhtisar Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Surabaya: PT. Yrama Widya
Hartono. 2009. Psikologi Konseling. Surabaya: University Press UNIPA
Juntika Achamad. Bimbingan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT.
Refika Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar