Selasa, 05 April 2016

Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri di Kelas



Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri di Kelas

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PPL

Dosen Pembimbing          :

Hj. Sufinatin Aisida, M.Pd.I





http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSRk62mjbIzADIQFbJX4uW6Ixl5BykKNPWwWHeL7gwyhhgwKaEhkQ
 















Disusun Oleh       :


1.     Fitri Ika Andriyani                            (201305260049)






FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS SUNAN GIRI
SURABAYA
TAHUN 2016





KATA PENGANTAR


Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri di Kelas”.  Sholawat serta salam semoga tetap tercurah abadikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan beliau kita bisa merasakan indahnya dunia.
Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini, kami pribadi meminta maaf , karena kami masih dalam tahap belajar, tak lupa kami mengucapkan terimahkasih kepada semua pembacan islam serta agama paling di ridhoi oleh Allah SWT.
Selanjutnya, kritik serta saran dari pembaca sangat kami harapkan.





Sidoarjo, 04 April 2016




Penulis












DAFTAR ISI





COVER....................................................................................................................            i
KATA PENGANTAR............................................................................................           ii
DAFTAR ISI............................................................................................................          iii
BAB I             PENDAHULUAN...........................................................................           1
                        ........................................................................................................... 1.1 Latar Belakang                  1
                        1.2 Rumusam Masalah.......................................................................           1
                        1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................           1

BAB II            PEMBAHASAN..............................................................................           2

                        2.1 Pengertian Percaya Diri...............................................................           2
                        2.2 Meningkatkan Rasa Percaya Diri.................................................           3
                        2.3 Solusi Mengatasi Rasa Percaya Diri............................................           5           
                       
BAB III          PENUTUP........................................................................................           7

                        3.1 Simpulan......................................................................................           7
                       

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................           8



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Percaya diri merupakan sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya (Rini, 2002:14). Rasa percaya diri yang tinggi mutlak diperlukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari di era global ini. Persaingan yang semakin ketat membuat mau tidak mau harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, bisa dengan mudah melakukan apapun dengan hasil yang memuaskan. Berbeda ketika tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi, minder, tidak percaya diri, malu dan lain sebagainya yang tentunya berbagai sifat itu justru akan menghambat kemajuan.
Berbagai macam permasalahan akan membawa kesuksesan, jika dapat mengatasi dengan baik. Jangan jadikan diri sebagai penghalang untuk menjadi lebih baik. Karena keraguan, mental blok, rasa takut, dan gangguan lain yang muncul dari dalam diri akan menjadikan semakin terpuruk, jika tidak memiliki solusi yang tepat untuk mengatasinya.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1)    Apa pengertian percaya diri ?
2)    Bagaimana cara meningkatkan rasa kurang percaya diri ?
3)    Apa solusi mengatasi rasa kurang percaya diri ?
1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adapun tujuan penulisan makalah  ini adalah sebagai berikut :
1)    Untuk mengetahui pengertian percaya diri.
2)    Untuk mengetahui cara meningkatkan rasa kurang percaya diri.
3)    Untuk mengetahui solusi mengatasi rasa kurang percaya diri.
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Percaya Diri
Ada berbagai pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian kepercayaan diri, yaitu :
1.      Menurut ahli Psikologi Sigmund Fred, kepercayaan diri adalah sesuatu rasa sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam berbuat sesuatu.
2.      Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan (Thantaway, 2005: 87).
3.      Menurut Lauster (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
4.      Kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep diri (Rahmat, 2000:109).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri mempunyai ciri-ciri: toleransi, tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.
2.2 Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Pada remaja, sasaran akhir asuhan keperawataan adalah pertumbuhan dan perkembangan yang adaptif. Mc Murray (2003) menjelaskan bahwa tujuan pembinaan remaja adalah sehat fisik, matangnya emosional, gaya hidup yang sehat dan minimalnya perilaku beresiko. Dikatakan lebih lanjut salah satu strategi yang penting dalam meningkatkan kesehatan remaja dalam masa perkembangan adalah dengan meningkatkan ketrampilan personal melalui  pendidikan psikologi tentang kepercayaan diri yaitu keyakinan diri tentang kemampuan diri sendiri.
Santrock (1999) menyebutkan ada empat cara meningkatkan rasa percaya diri remaja yaitu :
1.      Mengidentifikasi penyebab kurang percaya diri dan identifikasi domain-domain kompetensi diri yang penting. Remaja memiliki tingkat rasa percaya yang tinggi ketika mereka berhasil di dalam domain-domain kompetensi yang penting, maka dari itu remaja harus didukung untuk mengidentifikasi dan menghargai kompetensi-kompetensi mereka.
2.      Memberi dukungan emosional dan penerimaan sosial.
Dukungan emosional dan persetujuan sosial dalam bentuk konfirmasi dari orang lain merupakan pengaruh bagi rasa percaya diri remaja, seperti orang tua, guru, teman sebaya, dan keluarga.
3.      Prestasi
Dengan membuat prestasi melalui tugas-tugas yang telah diberikan secara berulang-ulang
4.      Mengatasi masalah.
Menghadapi masalah dan selalu berusaha untuk mengatasinya. Perilaku ini menghasilkan suatu evaluasi diri yang menyenangkan yang dapat mendorong terjadinya persetujuan terhadap dirinya sendiri yang bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Rini (2002: 18) menjelaskan untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang proporsional maka individu harus memulainya dari dalam diri sendiri dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.    Evaluasi diri secara objektif
Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar “kekayaan” pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri.  Sadari semua asset-asset berharga dari diri dan temukan asset yang belum dikembangkan.
b.    Beri Penghargaan yang jujur terhadap diri
Menyadari dan menghargai hal sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang di miliki. Semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini
c.    Berfikir Positif
Memerangi setiap asumsi, prasangka atau persepsi negatif yang muncul dalam pikiran. Tidak membiarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan berkembang dan mempengaruhi rasa percaya diri.
d.   Menggunakan penguatan diri
Menggunakan self affirmation yaitu kata-kata yang dapat membangkitkan rasa percaya diri seperti “Saya pasti bisa”, “Saya adalah penentu hidup saya sendiri”, yang dihadapi.
e.    Berani mengambil resiko
Tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah ataupun mengatasi resiko.
f.     Menetapkan tujuan realistis
Tujuan-tujuan yang realistis memudahkan individu untuk mencapainya, karena sudah sesuai dengan kemampuan dirinya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja, dapat melalui pendekatan edukasi dengan melatih bagaimana menghargai diri dan kompetensi diri sendiri, berfikir positif dan objektif, menetapkan tujuan dan penguatan diri serta mensyukuri setiap keadaan yang diberikan oleh Tuhan. Dengan demikian diharapkan dapat tercapai pertumbuhan dan perkembangan remaja yang optimal, terutama rasa percaya diri remaja.

2.3 Solusi Mengatasi Tampil Percaya Diri
Tak dapat dipungkiri kita semua pasti pernah mengalami rasa tak percaya diri sesekali waktu. Adakalanya agak sulit untuk membangkitkan kembali rasa percaya diri itu sewaktu kita sedang membutuhkan. Sebenarnya ada latihan sederhana yang dapat dipraktekkan untuk mendapatkan rasa percaya diri agar kembali ke jalurnya secepat mungkin saat dibutuhkan. Berikut langkah membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan :
1.    Perhatikan Postur Tubuh
Mungkin kedengarannya ini tak memiliki hubungan dengan rasa percaya diri yang kita bicarakan ini, tetapi sebenarnya bagaimana sikap duduk atau berdiri. Jika pesan tersebut memancarkan rasa percaya diri, akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain dan tentu saja ini akan memperbesar rasa percaya diri. Jadi mula perhatikan sikap duduk dan berdiri untuk menunjukan memiliki rasa percaya diri.
2.    Bergaullah dengan Orang-Orang yang Memiliki Rasa Percaya Diri dan Berpikiran Positif
Lingkungan membawa pengaruh besar pada seseorang. Jika terus menerus berbaur dengan orang yang memiliki rasa rendah diri, pengeluh dan pesimis, seberapa besarpun percaya diri yang dimiliki, perlahan tapi pasti akan pudar dan terseret mengikuti lingkungan anda sebaliknya, jika disekelilingi orang-orang yang penuh kebahagiaan dan percaya diri, maka akan tercipta pula atmosfir yang membawa keuntungan bagi diri.

3.    Ingat Kembali Saat Merasa Percaya Diri
Percaya diri adalah sebuah perasaan, dan jika pernah merasakannya sekali, tak mustahil untuk merasakannya lagi. Mengingat kembali pada saat merasa percaya diri dan terkontrol akan membuat anda mengalami lagi perasaan itu dan membantu meletakkan kerangka rasa percaya diri dalam pikiran.
4.    Latihan
Kapanpun ingin merasakan percaya diri, kuncinya adalah latihan sesering mungkin. Bahkan dapat membawanya dalam tidur. Dengan kemampuan yang terlatih, tak akan kesulitan menampilkan rasa percaya diri kapanpun itu dibutuhkan.
5.    Kenali Diri Sendiri
Pikirkan segala hal tentang apa yang anda sukai berkenaan dengan diri sendiri dan segala yang anda tahu dapat anda lakukan dengan baik. Jika kesulitan melakukan ini, ingat tentang pujian yang diperoleh dari orang-orang apa yang mereka katakan, anda melakukan dengan baik. Sebuah gagasan bagus untuk menuliskan semua ini, sehingga bisa melihatnya lagi untuk mengibarkan rasa percaya diri kapanpun membutuhkan inspirasi.
6.    Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri
Jangan terlalu mengkritik diri sendiri, jadilah sahabat terbaik bagi diri anda. Namun, saat seorang teman sedang melalui masa sulit, anda tak mau terlibat dalam masalahnya sehingga menguras emosi anda sendiri. Tentu anda tak mau. Pembicaraan yang positif dapat berubah jadi senjata terbaik untuk menaikan rasa percaya diri sendiri, jadi pastikan anda menanam kebiasaan ini, jangan biarkan permasalahan orang lain membuat anda jadi terpuruk.





BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
1. Percaya diri merupakan sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya (Rini, 2002:14).
2. Santrock (1999) menyebutkan ada empat cara meningkatkan rasa percaya diri remaja yaitu :
1.    Mengidentifikasi penyebab kurang percaya diri dan identifikasi domain-domain kompetensi diri yang penting. Memberi dukungan emosional dan penerimaan sosial
2.    Dukungan emosional dan persetujuan sosial dalam bentuk konfirmasi dari orang lain
3.    Prestasi
4.    Dengan membuat prestasi melalui tugas-tugas yang telah diberikan secara berulang-ulang
5.    Mengatasi masalah
3. langkah membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan :
1. Perhatikan Postur Tubuh
2. Bergaullah dengan Orang-Orang yang Memiliki Rasa Percaya Diri dan Berpikiran Positif
3. Ingat Kembali Saat Merasa Percaya Diri
4. Latihan
5. Kenali Diri Sendiri
6. Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri



DAFTAR PUSTAKA


Aqib Zainal. 2009. Ikhtisar Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Surabaya: PT. Yrama Widya
Hartono. 2009. Psikologi Konseling. Surabaya: University Press UNIPA
Juntika Achamad. Bimbingan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama










Tidak ada komentar:

Posting Komentar