Sebuah bangunan mulai
terlihat berdiri kokoh di ujung sana. Bercat coklat senada dengan kombinasi
warna putih tulang yang membuat bangunan tampak semakin indah dan megah. Bunga
mawar beterbaran menghiasi pekarangan, kicauan burung sayup-sayup terdengar apik.
Selain itu terlihat pohon cemara yang berbaris bak pasukan perang yang
berjalan. Menambah apik suasa ketika memandang. Dedaunan kering mulai bergoyang
kesana kemari mengikuti usapan sapu lidi yang digoyangkan bapak bapak berbaju
putih yang sedang asyik menyapu. Canda tawa terlihat nyata di depan mata.
Terlihat sastriwati sedang asyik belajar di depan kamar, bermain, bergurau
dengan temannya. Tiada rasa sedih di dalam diri mereka. Sangat berbeda dengan
hatiku saat ini. Tanpa aku sadari aku mulai menggerakkan kakiku selangkah demi
selangkah. Kini ku berada di sebuah Ruang tunggu Santri putri PP
Al-Lathifiyyah. Tiba-tiba terlihat seorang perempuan yang sedang mendekati
ibuku.
“Assalamualaikum” Ada yang bisa
saya bantu ibu? “
“Ini saya akan
daftarkan anak saya” kata ibu sambil menyodorkan persyaratan pendaftaran.
“ohh iya bu. Perkenalkan
nama saya Zahra. Saya ketua pondok disini. Kalau sewaktu-waktu ibu ada perlu
boleh hubungi saya aja bu.” Lanjut Zahra”
Akhirnya syarat-syarat
pendaftar pun selesai. Detik-detik yang sangat mendebarkan kini semakin
menjadi-jadi. Aku takut harus tinggal di pondok. Belum ada yang aku kenal.
Banyak orang yang berkata bahwa pondok diibaratkan layaknya penjara suci.
Dikurung dengan banyak kegiatan yang memberatkan santrinya”. Aku nggak siap
ibu” batin Naura”.
“Namaku Naura Hasna
Asfi. Aku berumur 16 th. Aku dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan tapi
semua tak seperti sediakala ketika ayah pergi meninggalkan aku, adik dan ibuku.
Aku sedih ketika aku ingat ayah meninggal karena sakit yang dideritanya selama
setahun belakangan ini. Aku dan ibu berjuang mati-matian untuk kesembuhan ayah
berjualan kue keliling desa. Namun Allah berkehendak lain ayah pergi
meninggalkan aku. Kini aku harus berjuang di pondok menempa ilmu. Seharusnya
aku harus bersyukur karena masih ada kerabat ibu yang mau membiayai aku
melanjutkan sekolah. Membantu keuangan ibu untuk makan dan sekolah adik“.
“Mari bu saya tunjukkan
kamar untuk anak ibu !! “pinta Zahra membuyarkan lamunan Naura”
“Oh iya bu, karena
Naura mulai masuk MA/ SMA jadi di wajibkan di lantai 2 karena lantai 1 untuk
santri yang masih MTS/SMP. Peraturan seperti itu gunanya untuk membedakan
santri MA/MTS agar cara pemikiran, pergaulannya sesuai dengan umurnya” Lanjut
Zahra”.
“iya mbak Zahra” kata
ibu sambil meraih tangan Naura yang masih enggan beranjak dari tempat duduknya.
Setapak demi setapak
aku lalui, terlihat sekumpulan kamar berjajar rapi. Terlihat bersih dan nyaman.
Sekelumit senyuman bermekaran di setiap ku berjalan di area kamar-kamar pondok.
Dan tak jarang ada yang memanggil aku kak Naura. Tau dari mana ya mereka?”
batin Naura dengan nada terheran-heran. Mereka terlihat ramah, ada juga yang
melihat ibu dan bersalaman mencium tangan ibu. SANGAT SANTUN ,,,
“Ini dia kamarnya
Naura” kata kak Zahra sambil menunjuk kamar tertuliskan “As-sa’adah 3”.
“Teman-teman kalian punya teman baru yang akan bergabung di kamar kalian”.
Mereka juga santri baru Naura kebetulan mereka sudah daftar kemarin sore”.
“Lanjut Kak Zahra”
“Namanya siapa ? “perkenalkan aku Dara, Gadis, dan yang terakhir aku Jihan. Salam kenal ya “nada serembak dari Dara, Gadis, dan Jihan”
“Namanya siapa ? “perkenalkan aku Dara, Gadis, dan yang terakhir aku Jihan. Salam kenal ya “nada serembak dari Dara, Gadis, dan Jihan”
“Namaku zahra “sambil
mengulurkan tangan”
“Iya sudah ibu lega
sekarang udah daftarkan kamu nak. Sekarang ibu pulang dulu ya. Kalau ada waktu
ibu besuk Naura lagi” ujar ibu membuyarkan acara perkenalanku saat itu”
“Iya bu. Doakan Naura
ya bu !! aku akan turuti semua kemauan ibu yang terpenting ibu bisa tenang.
“sambil berkaca-kaca”
“Ya sudah ibu pamit
dulu”



Tiga hari pun berjalan
dengan cepat. Akhirnya aku bisa menerima keadaanku harus tinggal di penjara
suci ini. Aku disini tinggal sekamar dengan tiga temanku. Terkesan sepi ya
kamarku ??? Tidak.. tidak ..
Meskipun hanya tinggal
berempat suasana kamarku sangat nyaman. Aku punya teman yang sangat baik hati.
Namun mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Aku perkenalkan
teman-temanku dulu sebut saja dia adalah Dara, Gadis, dan Jihan . DARA .. Dara
darena adalah gadis yang lembut hatinya saking lembutnya ketika dia melihat
adegan yang mengharukan pasti air matanya mengucur laksana air terjun yang
menggerojok keluar dari atas tebing. Hahahh berlebihan ya aku ? Saking hebatnya
dia pernah menjadi wakil siswa yang mengikuti kejuaraan lomba nangis di
sekolahannya dulu. Alhamdulillah dia menduduki nilai teratas. Hahahha..just
kidd J J . GADIS.. Gadis Kirana Seta dia adalah
gadis yang lugu, polos kadang-kadang bikin suasana kamar semakin ramai ketika
dengar Gadis berbicara medok dengan bahasa Indonesianya yang masih amburadul.
Selanjutnya yang terakhir ...INI DIA JIHAN.. Jihan Mutiara Jaya adalah gadis
yang imut bertubuh kecil namun alangkah kagetnya ketika dia berbicara bak petir
yang menyambar-nyambar. Berbanding terbalik dengan tubuhnya yang kecil. kalian
nggak percaya?? Beneran deh aku nggak bohong !!! J
“Ngelamun aja “ ngelamunin siapa sih?” aku ya
???? “ledek Jihan”
“ye .. nggak lah
ngapain ???? kayak orang kurang kerjaan aja”celoteh Naura sambil pergi meninggalkan
jihan yang senyum-senyum nggak jelas.
Ye malah ninggalin aku
sendirian .. Naura Naura .. !!!! “teriak Jihan”
Perhatian-perhatian !! Panggilan di tujukan
kepada para santri baru harap berkumpul di aula PP Al-Lathifiyyah guna membahas
acara OSBA. “bisik-bisik terdengar suara dari ruang pengurus pondok”
OSBA,,???? Belum pernah
dengar ya ? OSBA adalah Orientasi Santri Baru. Lebih jelasnya itu sama saja
seperti MOS atau OSPEK yang di selenggarakan untuk mempererat tali persatuan
antar teman, memperkenalkan tempat, situasi guna adaptasi santri dengan tempat
yang baru. “samar-samar terlihat Dara dan Gadis berbondong-bondong membawa
sekantung kresek terong dan cabe merah. “buat apa Dara, Gadis, kalian bawa
terong sama cabe merah ?”tanya Naura “



“Aula PP Lathifiyyah “
Tertulis di sebuah plang”
Sampai juga .. Lelah
menaiki anak tangga yang sangat banyak “sambil mengelap kringat yang mengucur
di dahi”. Seandainya ada eskalator pasti enak nggak bakalan capek” gerutu
Jihan” . hahaha.. Sampai rambut kamu keriting nggak bakalan ini tangga berubah
jadi eskalator “ ledek Naura sambil senyum mengejek”
Aula tampak ramai sesak
dengan para santri baru yang menunggu acara pembahasan tentang OSBA. Semua
terlihat asyik dengan kegiatannya. Ada yang duduk bersila sambil bergurau, ada
yang sedang asyik mengobrol dengan teman yang ada di sebelahnya. Dan ada juga
yang berdiam diri menundukkan kepala. Terlihat matanya sembab bengkak bagaikan
tergigit semut merah. Sudah jelas sekali pasti ia masih belum siap tinggal di
sini. Rasa aneh mulai menyelimuti Naura, Dara, Gadis dan Jihan. Tampak segerombolan
mata mulai melihat ke arah kita. Apa ada yang salah denganku???”batin Jihan
dengan menoleh ke arah Naura, Gadis dan Dara. SEPERTI SELEBRITI SAJA ..
seandainya itu terjadi pasti enak” tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang
kita yang membuyarkan hayalan Jihan”.
“Sudah berkumpul semua teman-teman ??
“teriakan dari kak Zahra”
Yach ,, aku salah
ternyata mereka melihat ke arah kita karena ada kak Zahra di belakang. “dengan
nada bersedih”.
“Sudah kak ..”dengan
nada antusias”
Assalamualaikum teman-teman
semua...Perkenalkan nama kakak Zahrana Diva. Panggil saja Zahra. Kak Zahra
disini selaku ketua pondok akan memberikan pengumuman untuk acara OSBA besok.
Diharapkan teman-teman harus antusias mengikuti acara ini. Selanjutnya untuk
perlengkapan OSBA biar kak Zea yang akan menjelaskan untuk teman-teman semua..
Hallo semua nama kakak Zea Revo. Kakak selaku
sie acara akan menjelaskan ke teman-teman semua bahwasannya besok teman-teman
harus mengikuti acara OSBA hingga acara selesai selama tiga hari. Sekarang coba
di tulis perlengkapan yang akan di pakai.
CATATAN :
1.
Terong
sebagai ekor
2.
Cabe
merah besar, mie goreng sebagai kalung
3.
Bakul
nasi untuk topi di lengkapi dengan karet yang di bentuk rantai 20 karet bagian
kanan kiri
4.
Soffel
anti nyamuk sebagai bet di taruh di sisi kanan
5.
Harus
tepat waktu , Jika perlengkapan tidak lengkap akan mendapat hukuman dari
kakak-kakak yang bertugas
Mengerti
semua teman-teman ?
“Mengerti
kakak “
Untuk
pertemuan kali ini. Kita akhiri. Perwakilan dari setiap kamar mengambil perlengkapan
OSBA di kantor pengurus. Sekarang juga . Sekian dari kakak “lanjut kak Zea”.
![]() |
![]() |
![]() |
“Brak.. Brak !!! “itulah
suara gayung yang setiap pagi aku dengar ketika adzan subuh berkumandang.
Geliat tubuh tak ingin beranjak, mata enggan membuka . Kini yang terjadi adalah
suara gayung yang menjadi-jadi terdengar sehinggaku tak kuasa menolak ajakan
gayung yang tak berdosa. “kebiasaan aku mulai ngelantur”
Brak.. Brak .. Brakk
!!! Sholat-Sholat.. “kata kak Rina”
Kalian pasti belum
kenal dengan kak Rina. Aku kenalkan terlebih dahulu ya . Banyak pepatah
mengatakan tak kenal maka tak sayang. Langsung saja kak Rina adalah kakak-kakak
yang bertugas sebagai sie Rohani. Kerjaannya adalah membangunkan santri-santri
ketika azan subuh berkumandang untuk menjalankan kewajiban kita “SHOLAT SUBUH”.
Kak Rina adalah kakak-kakak yang paling di benci dari pengurus yang lain karena
tugasnya mencatat santri yang malas berjamaah dan santri yang tidak berjamaah
akan di kenai hukuman berdiri di depan pondok putra sambil membaca Al-quran.
Dan yang paling memalukan lagi harus membawa papan yang bertuliskan “SANTRI
YANG TIDAK MELAKSANAKAN SHOLAT BERJAMAAH” semoga saja aku tidak kena hukuman
amin.. pasti malu”batin Naura”
“Iya kak sudah bangun.
“kata Naura sambil membukakan pintu kamar”
Gadis, Dara, Jihan ayo
bangun yukk waktunya sholat subuh !!! “kata Naura sambil mengguncangkan badan
temannya yang sedang tertidur pulas”
“Iya deh aku
bangun”balas Dara sambil memicingkan mata”



Suasana kamar
as-sa’adah 3 sangatlah sunyi pagi itu, yang terlihat hanyalah Dara, Gadis,
Naura, dan Jihan yang sedang asyik tidur laksana ikan pindang berjajar.
“Tiba-tiba sebuah
sentuhan yang mengagetkanku . eh kamu Nia ? ngagetin aku aja ?”kata Dara”
“sekarang udah pukul
06:00 WIB. Bentar lagi udah mau mulai acara OSBA kita”.
“Oh iya aku lupa..
“sambil menabok dahi” .. NAURA... JIHAN.. GADIS .,,AYOO BANGUN... “sambil
berteriak histeris” kalian nggak ingat kita mau OSBA ?
Tanpa sadar mereka
berempat beranjak berganti baju, memasang atribut OSBA dengan tergesa-gesa.
Perhatian semua santri baru harap berkumpul
di halaman !!! Terimakasih ..”terdengar informasi dari kantor pengurus”
Bantu aku Jihan “pinta
Naura sambil mencari karet gelang yang hilang”
“Hilang satu bagaimana
ini? “Udahlah Naura kan hilang satu lagian mereka nggak bakalan tau kalau karet
gelang kamu hilang satu” kata Jihan menenangkan Naura”
“Ayo kita ke halaman !!
“pinta Dara kepada Jihan, Naura, dan Gadis”
Mohon Perhatiannya teman-teman !! kakak akan
membagi menjadi beberapa kelompok ..
Kelompok Bumi : Dara, Gadis, Jihan, Naura,
Nia, Kila, Loli, dan Fina
Kelompok Mars : Jeni, kiki, cika, gina,
julia, kinan, Kirana dan Cinta



Hari pertama OSBA yang
mendebarkan. Bagaimana tidak? Sekarang yang berada di depanku adalah Ibu nyai
Hj. Fatmala. Beliau adalah pengasuh pondok. Beliau sangat lembut terlihat dari
nada bicaranya yang sangat indah ketika di dengar.
“Assalamualaikum Anak-anakku sekalian .. Selamat
datang di PP Al-Lathifiyyah Alhamdulillah kalian berada di pondok pesantren.
Kalian adalah orang yang beruntung dapat menempa ilmu di pondok pesantren.
Anak-anak.. siapa yang masih belum krasan
tinggal di sini? Tanya bu nyai kepada para santri”
Yang belum krasan. Coba mulai dari sekarang
ditata niatnya. Kalian adalah orang yang beruntung tanamkan di diri kalian.
Agar anak-anak sekalian dapat krasan, senang, tinggal disini bersama teman-teman.
Dapat menempa ilmu di sekolah umum dan sekolah DINIYAH di pondok. Jika orang
tua kalian masih ada yang belum ridho kalian menempa ilmu disini. Coba
anak-anak semua bilang ke orang tua kalian. Agar mengikhlaskan anaknya mondok.
Semua juga untuk kebaikan kalian.
Anak-anakku sekalian dunia pondok adalah
dunia yang sangat menyenangkan. Memang terasa berat di awal lama kelamaan
anak-anak akan terbiasa dan krasan... kalian dapat mengenal teman dari berbagai
daerah, dapat mendapatkan ilmu yang berlimpah. Namun itu semua harus didasari
dengan doa dan ikhlas anak-anakku... “kata bu nyai mengakhiri sambutannya”
“Kamu udah krasan
tinggal disini tidak ?”kata Naura”
“Sudah kok. Aku akan
coba seperti apa yang di katakan bu nyai.” Balas Jihan”
Aku juga udah krasan
:-p wek.. “celoteh Dara dan gadis dengan kompak”
“malah ngeledek” “sahut
Jihan”
Teman-teman ,,, kakaK-kakak
akan mengajarkan yel-yel dan gerakan untuk kalian. Diharap di hafalkan. Besok
kakak-kakak akan melihat penampilan kalian yang terbaik.” Kata kak Zahra sambil
menyalakan musik”
“You know lathifis..
Lathifis two yang paling oke nomor satu ..
jangan ragu terus maju hilangkan rasa sedihmu..”(alunan musik Justin)
Mari longgoh ngadek maneh mak terr .. mari ngadek
longgor maneh..
Ayo semua bergembiralah bergoyanglah bersama
imut jangan cemberut ikuti goyang imut..”menyanyikan yel-yel sambil
mengoyangkan badan di depan para santri baru” “(alunan musik melly g.)
“Mari kita coba
bersama-sama !!” pinta kak Zea dengan nada antusias”
Gerakan pun kian jelas
dimata. Gelak tawa mulai bermunculan di setiap raut wajah para santri baru.
“bagus kak” yel-yel sama gerakannya ?” kata salah satu dari peserta OSBA”.
“Teman-teman kalian
harus hafal yel-yel dengan gerakannya yang telah di tunjukkan kakak-kakak tadi.
Kalau tidak kalian akan dapat hukuman dari kakak. “teriak kak teti dengan
ketus”.
“Sekarang kakak akan
periksa atribut kalian!!!
“Jihan bagaimana ini
pasti aku kena hukuman.. “ungkap Naura dengan cemas”
Beberapa menit pun
berjalan dengan lamban. Aku takut ya Robb.. “batin Naura”
“Naura !!! Mana karet
gelang kamu nggak lengkap? Pindah sebelah sana !! “pinta kak Teti dengan nada
keras”
“Iya kak “sambil
meninggalkan kak Teti yang sedang memeriksa atribut santri yang lain”
“Bagi santri yang
merasa lengkap atributnya .. silakan beristirahat kembali ke kamar masing-masing”
kata kak Zahra”
“Dan bagi santri yang
tidak lengkap atributnya harap mengambil kupon hukuman ..”
“Hukuman saja pakai
kupon .. kayak undian agustusan aja hahaha bikin aku ketawa aja” celoteh Naura
dengan membuka kupon yang ia dapat”
“Tertulis meminta tanda tangan keluarga ndalem
dan berdiri di halaman selama ¼ jam”
hah ??? keluarga dalem
?
kak aku nggak
berani”kataku dengan wajah memelas”
“KALAU KAMU NGGAK MINTA
TANDA TANGAN ,, KAMU AKAN BERDIRI SELAMA SATU JAM” ...”



“iya kak” sambil gemetar membayangkan masuk ke dalam ndalem yang penuh dengan keluarga bu nyai”. TAKUUU TTT
“Assalamualaikum ... “
Kenapa tidak ada orang ? Bagaimana ini ?
Terlihat sepi.. Tiada
tanda-tanda kehidupan orang disana...
Aku lelah berdiri
menunggu “sambil mengipas-ngipaskan kartu tanda tangan yang ia bawa”
“Ada yang bisa saya
bantu ?” Terdengar suara dari balik pintu kamar bercat ungu itu”
Bu nyai Fatmala ada
tidak? Ini saya mau minta tanda tangan
“sambil menyodorkan kertas yang ia bawa. “
“Kebetulan Ibuk baru
saja keluar” Iya sudah bilang saja ke pengurus . Saya yang tanda tangan
ini”kata pria itu dengan menggoreskan tinta hitam di kertas putih itu”
“Siapa dia ya ? Sangat
tampan, berbadan tegap, berkulit putih, berambut hitam. YA ROBBI.. Manusia yang
sangat indah.. Kalau di lihat-lihat ia
masih muda mungkin seumuran dengan ku. “ batin Naura sambil melihat wajah
tampan pria yang berada dihadapannya”
“Hallo !!!”sambil
melambaikan tangan di depan wajah Naura”
“Eh ohh ehh .. “ maaf maaf ”membuyarkan lamunanku saja sambil
senyum-senyum dingin”
“Ini sudah” sambil
menyodorkan kertas yang ia tanda tangani” Lain waktu jangan ulangi kesalahan
itu lagi ya . Agar tidak kena hukuman lagi” pesan pria itu dengan lembut”
“Iya sudah silakan
kembali” kenalkan saya” GUS ARGA”
“Tanpa berfikir panjang
Naura berlari keluar karena senang mengetahui nama pria yang berada di
depannya”
“CEWEK ANEH !!! aku
belum selesai menyebutkan namaku udah main kabur aja”namaku Arghani Anantha Humayun
Asfi” batin Arga sambil tersenyum simpul”



Akhirnya selesai juga
hukumanku, berdiri selama ¼ jam dan memberikan tanda tangan keluarga ndalem
kepada kak Teti. Cukup menguras energi. Tak apalah..”sambil menyeka dahi”
“Gus Arga”..!! “
“sambil senyum-senyum
merangkul jendela yang tanpa sadar banyak mata memandang ke arah Naura yang
sedang asyik melamun”
“Sayup-sayup terdengar
suara memanggil namaku sambil tertawa lebar” NAURA.. NAURA !!!
ngapain kalian ???
“tanya Naura dengan nada terheran-heran”
“nggak kenapa-napa kok”
jawab Dara, Gadis, dan Jihan dengan serempak”
“ahhh .. ada apa?
“rengek Naura denagn menggoyang-goyangkan badan Jihan dengan malu-malu”



Tiga hari pun berjalan
dengan cepat. Ribuan hukuman yang diberikan kakak-kakak panitia sangat mengena
di hati para santri baru. Kini aku resmi menjadi santri PP Al-Lathifiyyah. Peraturan
yang tertulis di mading pun wajib di lakukan. Ohh TIDAK....
Selembar kertas
kegiatan mulai aku baca sebaris demi sebaris.
Kegiatan Sehari-hari Pondok Pesantren
Al-Lathifiyyah
03:00 Sholat malam
04:30 Sholat berjamaah
05:30 Ngaji weton
07:30 Sekolah umum
15:00 Sholat ashar berjamaah
16:00 Ngaji Al-quran
18:00 Jamaah magrib
19:00 Diniyah
21:00
Sholat berjamaah isya’
22:00 Kursus Bhs. Inggris/ Bhs. Arab
23:00 jam bebas
00:00 wajib bagi santri tidur
Alamak... banyak nian
“keluh Naura “ sambil melihat jadwal kegiatan yang panjangnya bagaikan kereta
berjalan di atas rel...
![]() |
![]() |
![]() |
Suara keributan
terdengar jelas di antero pondok. Terdengar para santri sedang bernyanyi-nyayi
di depan kamar, ada yang bergurau berlari-lari layaknya anak SD yang sedang
bermain kejar-kejaran. Dan tak jarang ada santri yang sedang main lompat tali
di halaman. Kehidupanku sangat mengasyikan. Aku memiliki banyak teman dengan berbagai
macam karakter dan datang dari berbagai daerah mulai dari sumatra sampai papua pun
ada. Kalau ingat temanku putri yang berasal dari papua. Gila !!! Tidak seperti
orang papua yang kebanyakan hitam pekat”kata orang-orang lo ya bukan kataku”.
Dia berkulit sawo matang layaknya orang jawa lainnya.
“Kamu nggak keluar
NAURA?”tanya Jihan”
“nggak han...”
“udahlah ngapain di
pondok mumpung hari jumat. Kita keluar duluan aja sekamar mumpung belum ada
anak-anak lain yang izin keluar”
Oh iya di pondokku
setiap hari jumat boleh minta izin keluar loh. Tetapi di batasi setiap Ribath
harus 4 santri yang izin keluar pondok.
Di pondokku ada empat
Ribath. Ribath As-sa’adah, As-sakinah, An-nikmah dan Az-zakiyah. Jadi setiap
ribath boleh minta izin keluar setiap hari jumat saja. Tetapi di batasi sampai
jam 10:00 . kalau melebihi itu pasti akan kena hukuman menyapu aula sampai
bersih.
“Iya sudah minta izin
dua-dua dulu aja ya . Biar kita nggak ketahuan keluar berempat “kata Dara”






Kewajiban santri ketika
keluar harus wajib mengenakan jas almamater berwarna pink, berkerudung putih
dan memakai pin di ujung kerudung agar kerudung tidak melambai-lambai ketika
tertiup angin. Kedisiplinan sangat ditekankan di pondok pesantren. Mulai dari
busana sampai kegiatan sehari-hari harus di kerjakan dengan tepat waktu. Namun
namanya peraturan gunanya untuk di langgar. Ehhh jangan ditiru ya !! itu
perkataan dari santri yang malas dalam kegiatan” hehehe J
“Hust Hust..” terdengar
suara dari atas balkon rumah bu nyai
“Siapa sih ?? “tanya
Naura dalam hati”
“Hust.. HUST ...”
“GUS ARGAA ...” ihhh
ngapain sih dia kayak orang kurang kerjaan aja” untung aja Dara nggak tau kalau
ada gus Arga di atas balkon”
Kamu benar-benar
cantik. Tampak anggun ketika berjalan, kerudung putih yang menghiasi tampak
membuat kamu semakin ayu.. seandainya saja ...“sambil melamun” Siapakah dirimu
??



.
“Abdurrahman bin Auf
dan Ummu hakim merupakan sahabat Rasulullah SAW. Ketika itu Ummu hakim
statusnya menjanda karena suaminya telah gugur dalam medan jihad fii
sabilillah. Kemudian, Abdurrahman Ibn Auf datang kepadanya secara langsung
untuk mengkhitbah sekaligus menikahinya.
Kejadian itu
menunjukkan seorang laki-laki boleh meminang secara langsung calon istrinya
tanpa didampingi oleh orangtua atau walinya dan Rasulullah SAW. Tidak menegur
Abdurrahman, yang berarti persetujuan Rasulullah terhadap cara semisal ini.
Bagi lelaki atau wanita
yang mampu dan siap menikah dan telah menghitbah lawan jenisnya untuk menikah,
diperbolehkan baginya melihatnya sehingga timbul kecenderungan dalam dirinya
untuk memantapkan niatnya menikah. Begitulah pengecualian islam terhadap siapa
yang sudah mampu dan siap menikah, lalu sudah menghitbah, yang tidak diperkenankan
bagi selain mereka.
“Lihatlah wanita
tersebut sebab hal itu lebih patut untuk mengekalkan (memantapkan) cinta kasih
antara kalian berdua” ( HR Al-Tirmidzi, Al-Nasa’i, dan Ibn Majah)
Dalil tadi secara nyata
menunjukkan bahwa diperbolehkan bagi lelaki dan wanita yang sudah terikat dalam
khitbah untuk saling melihat apa yang membuat mereka cenderung satu sama lain.
Hanya saja yang boleh dilihat
disini bukanlah auratnya, tapi terbatas hanya bagian-bagian tubuh yang boleh
dilihat pada wanita, yaitu terbatas pada wajah, dan telapak tangannya.
Perbuatan Jabir melihat
wanita yang dilamarnya secara sembunyi-sembunyi juga menunjukkan bahwa melihat
seorang yang telah dipinangnya hingga muncul padanya kecenderungan dan
kemantapan hati itu boleh dilakukan dengan seizin atau tanpa izin wanita yang
dilihat.
Bila setelah melihat
tidak terdapat kemantapan hati, khitbah bisa saja dibatalkan dan tiada pihak
yang dirugikan sama sekali.
Boleh saja untuk
menolak saat dipinang bila yang meminang tidak disukai atau tidak memenuhi
syarat yang diinginkan oleh yang dipinang. Semua itu sah-sah saja di dalam
islam. Bila diterima khitbahnya, bisa disempurnakan khitbahnya dengan
mendatangi walinya.
Seorang lelaki yang
mampu dan siap menikah, lalu serius dengan niatnya, maka sudah seharusnya ia
bukan hanya menghitbah wanita yang ia inginkan, tapi juga mendatangi wali
wanita yang ia ingin nikahi.
“TIDAK DIKATAKAN SERIUS
SEBUAH KHITBAH tanpa ada izin dari wali yang memiliki wanita tersebut “sekian
dari Ustadz Zakki sambil menutup pelajaran “
“Penjelasannya panjang
amat aku sampai ngantuk””keluh Gadis”



Hallo.. How are you
today?
“I am good. And You?
“I am very well . Thank
you
Oke adik-adik.
Perkenalkan nama saya Mr. Arif . Saya adalah guru kursus Bhs. Inggris kalian. Saya
punya anak tiga dan beristri satu.
Belum dua ya adik-adik
“kata Mr. Arif yang disambut ledekan dari para santri”
“Mr. Ariff ada ada
saja” kata salah satu santri”
Pasti hari ini belum
siap menerima pelajaran. Ya sudah Mr. Arif akan mengajarkan kalian bernyanyi
(Ayu ting-ting- Alamat palsu) setelah itu kita mulai pelajaran “pinta Mr. Arif”
“Where do I ? Where do I ? Where do I?
Where do I looking for you honey
My beloved darling.... bla bla .... never
come a long.
“sekarang nyanyi
bersama-sama ya “ pinta Mr. Ariff dengan antusias”
Waktu menunjukkan pukul
23:00 WIB. Akhinya kegiatan kursus Bhs. Inggris yang menyenangkan berjalan
dengan cepat. Mr. Ariff sangat menyenangkan ketika mengajar, Mempunyai banyak
trik-trik sehingga santri yang mulai mengantuk dapat membuka mata dan dapat
mengikuti pelajaran hingga selesai.



Srek.. Srek.. Srek !!!”
Suara sikat menggoyangkan bulu-bulu halus diatas baju yang terkena noda”
Dara aku pinjam sikat
cuci kamu?” pinta Jihan”
“Bentar aku masih gosok
baju ku dulu .. oke”
Itulah kebiasaan anak
pondok. Dalam situasi apapun pasti di kerjakan bersama-sama. Nyuci bersama,
mandi bersama, makan bersama dan tak jarang juga berebut satu makanan untuk
banyak orang . HAHHA .. terlihat rukun ya?
Sekarang yang terjadi
adalah di dalam kamar cuci baju. Disana terdapat banyak santri yang sedang
berlomba-lomba mencuci baju. Melempar-lempar sikat cuci, gayung untuk
bergantian dengan teman-teman yang lain.
“Aduh kena kepalaku
tauk sikatnya” “rengek Naura”
“Uhh MAAFF nggak
sengaja” maaf ya “kata Nia dengan nada memelas”
Oh IYA kalian belum
kenal Nia ya ? Nia adalah tetangga kamarku . Dia baik hati kadang-kadang ia main
dikamarku dan memberiku makanan ketika dia mendapat kiriman makanan dari
mamanya.
Mamanya selalu membawakan
ia bandeng bakar, bandeng lumpur yang membuat aku menelan ludah sangking
enaknya.
Maklum lah di pondok
kan makanannya hanya tempe tahu, sambal dan sayur. Itupun mengantrinya panjang
banget seperti antrian zakat. Hehhe



“Panggilan-panggilan ditujukan kepada Naura
Hasna Asfi Ribath As-sa’adah 3. Diharap kedatangannya di kantor pengurus
sekarang juga”Terimaksih “Terdengar panggilan dari kantor Pengurus”
“Kamu di panggil tuh”
kata Dara mengingatkan”
“Iya sudah aku kesana
dulu ya “sambil ngeluyur pergi meninggalkan ketiga sahabatnya”
“Kantor pengurus PP
Al-Lathifiyyah”
“Assalamualaikum.. saya
Naura” Ada apa ya kak?” tanya naura”
“Itu dapat telphon”
dari keluarga kamu”
“Hallo
Assalamualaikum..”terdengar suara yang tak dikenal” Sudah kamu diam saja.
Dengarkan perkataanku. Kamu tak perlu tau aku. Yang terpenting besok sebelum
kamu berangkat sekolah ambil surat warna ungu di bawah pot dekat ruang tunggu.
TUT.. tutt .. TUT... “ Sambil meletakkan ganggang telphon”
Siapa ya ?”batin Naura
dalam hati”
“Sudah kak” Terimakasih
Sepanjang perjalanan
menuju kamar. Semua jadi berubah. Kenapa hatiku berdegup kencang?”






Entah rasa apa yang
kini bergejolak di dalam raga ???
Kini hati berbalut
Luka..
Derita tergores jelas
di depan mata
Entah apa yang ku rasa
? ...
Jika ini yang dinamakan
cinta ?
Dimanakah cinta akan
berlabuh?
Ketika cinta datang tanpa
terduga
Disaat itu pula aku
mulai merasa
bahwa dia adalah
anugrah yang terindah yang pernah ada
Namun Siapakah dia ?
yang terlintas hanya
kekosongan di dalam jiwa ...
![]() |
![]() |
![]() |
Hari ini.. aku sengaja
bangun pagi untuk berangkat ke sekolah. Aku ingat kata-kata yang ia ucapkan
padaku. “ambil surat sebelum berangkat sekolah”. Jika aku berangkat bersama
dengan sahabatku pasti mereka akan curiga dan kepo-kepo tentang surat itu.
Lagian aku juga belum tau siapa pengirim surat itu buat aku “batin Naura sambil
mengorak-arik semua pot yang ada di dekat Ruang tunggu”
“Mana ya ?? nggak ada.
Pasti ada yang mau ngerjain aku. “
Tiba-tiba mataku
melihat ke arah pot yang paling besar di bandingkan yang lain. Itukan surat
yang aku cari secarik kertas warna ungu”.
NAURA .. !!!! “teriakan
Dara yang mengagetkan” Untung saja nggak ketahuan mereka “ lanjut Naura di
dalam hati”
“Ngapain kamu di situ?”
Ayoo berangkat bersama aja !! “pinta Dara” kan enak berangkat bersama dengan
Jihan, Gadis, aku dan kamu”
“NAURA !!! malah
bengong “
“nggak-nggak ayo
berangkat”
Kini yang menyelimuti
fikiranku adalah isi surat yang aku temukan di atas pot. Aku ingin membacanya.
Tapi aku takut yang lainnya tau.”
![]() |
![]() |
![]() |
“Amplop surat berwarna
ungu kini aku putar putar layaknya hatiku yang kini berputar-putar karena takut,
tegang dll. Semua berasa campur aduk.
“ Bismillah “membuka sambil menenangkan hati”
Aku memang tak pernah tau siapakah dirimu..
yang aku tau kamu adalah gadis yang tanpa sadar masuk ke dalam fikiranku.
Meracuniku hingga aku memberanikan diri menelphonmu untuk memberitahumu
mengambil surat yang aku tulis untukmu. “Perkenalkan Nama ku Arghani Anantha Humayyun
Asfi. Aku berumur 20 th. Aku adalah putra dari ibu nyai Fatmala. Biasanya
orang-orang memanggilku gus Arga. Kamu ingatkan saat kamu meminta tanda tangan
ke ndalem. Itulah aku Arga. ..Maafkan aku jika aku diam-diam melihatmu dari
kejauhan. Entah apa yang merasukiku sehingga aku melakukan hal bodoh seperti
itu. Naura izinkan aku memanggilmu dengan sebutan adik..
Dik .. sejak pertemuan kita yang singkat itu.
Aku mulai menyukaimu. Aku minta maaf kepadamu .. Ku mohon maaf kan aku.. Jika
kamu mau menerima tunggulah kedatanganku . aku akan mengirimkan surat untukmu
untuk mengungkapkan rasa rinduku padamu.
Dik.. aku mau pamit .. aku akan pergi
melanjutkan studiku selama 3 th. Ini bukan kemauanku . Ini adalah kemauan
ibuku.
Tunggulah aku dikk ... aku akan datang
menemuimu setelah studiku selesai.
“Gus Arga yang
mengirimkan surat ini untukku ?”



![]() |
![]() |
![]() |
“Tujuh hari berlalu.. Aku
tak memikirkan gus Arga sama sekali. Karena aku merasa ia akan tetap menyukaiku
meski ia jauh dariku. Namun yang membuatku khawatir kini karena temanku Gadis
sakit.
Ia sakit Maggh karena
ia sulit sekali untuk makan sedangkan aktifitas di pondok sangat padat.
“Assalamualaikum.. Ini
buburnya” kata kak Zea sambil menyodorkan ke Naura”
“Tolong di rawat
temannya ya “kalau butuh apa-apa nanti langsung minta ke kantor pengurus. Tadi
sudah ambil obat kan?” lanjut kak Zea”
“Sudah kak.. “makasih
ya” jawab Gadis”
“yas udah.. kakak
kembali ke kantor lagi ya “
“iya kak” kata NAURA
sambil menyuapi bubur ke mulut Gadis.
“Gadis ayo buka lagi
mulut kamu” pinta Naura”
“nggak Naura aku udah
nggak pengen makan. Kalau aku makan perutku ingin mual. “Kata Gadis”
“Kamu habiskan aja”
lanjut Gadis”
Ini dia yang paling di
tunggu dara, sama Jihan. Lumayan bisa makan bubur ayam gratis walaupun sisa.
Heheh..
kalian jangan kaget ya
, ini udah kebiasaan dari anak kamarku. Paling suka kalau ada teman yang sakit.
Trus minta ke pengurus untuk beli makan. Lumayankan kalau nggak habis teman
kamarnya bisa makan gratis. Enak pula.



Setahun berlalu.. semua
banyak yang berubah. Kini aku bukan hanya seorang santri yang jadi toubel maker
di pondok. Sekarang aku mejadi anggota pengurus. Aku menjabat sebagai ketua
Ribath As-saadah. Jabatan yang aku emban sekarang membuatku jauh dengan
sahabatku, Dara, Gadis dan Jihan. Mereka merasa aku berubah. Aku seperti ini
karena kewajiban yang harus aku lakukan. Ku mohon mengertilah !! Apapun yang
terjadi aku adalah Naura sahabat kalian” batin Naura”
Ya Allah sahabatku kini
pergi meninggalkan aku. Mereka semakin jauh semakin jauh. Aku butuh mereka..
aku tidak tau harus
berbuat apa? Setahun berlalu Gus Arga juga tidak mengirimkan sepucuk surat
untukku. Kenapa dia berbohong? Tanpa rasa lelah aku selalu menunggu dia..



Langit begitu indah
pagi ini. Bisik-bisik terdengar alunan musik Skj 2005. Terlihat barisan santri
mulai melakukan persiapan untuk senam pagi. Ini dia hari jumat .. Para santri
wajib mengikuti senam pagi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
“Gerakan kepala ke kiri
dan ke kanan mulai terlihat” Tiba-tiba saja ada salah satu santri berdiri di
bilik kamar melihat ke arahku”
“Kemarilah ada ibumu
yang menelphonmu”
“iya terimakasih” kak
naura”
“Assalamualaikum ibu..
Bagaimana kabarnya ? Ibu sehat?
“Walaikumsalam...
Allahamdulillah nak. Ibu sehat
“Naura ibu telphon kamu
hanya ingin memberimu kabar. Bahwasannya Naura akan dikitbah anak dari paman
kamu yang membiayai kamu sekolah naura. “
“Naura nggak bisa bu”
“Naura dengarkan ibu. Ibu berhutang budi
dengan pamanmu. Ibu nggak bisa menolak kemauan pamanmu. Ibu mohon terimalah
Naura” ( Tuutt tuutt tutt ) “halo haloo” kenapa dimatikan ibu?
Ya Allah aku sudah
berjanji untuk menunggu gus Arga. Tunjukan kekuasaanmu Ya Allah. Aku harus
berbuat apa?
“Aku sangat mencintai
gus Arga sejak awal pertemuan ku bersamanya. Disisi lain ibu adalah orang yang
paling aku hormati aku cintai Ya Allah.”
Naura !!! Kenapa kamu
menangis?” tanya Jihan
“Jihan ku mohon maafkan
aku” .. isak tangis Naura di punggung Jihan”
“Naura aku juga minta
maaf. Aku menjauhimu tanpa alasan. Itu semua adalah egoku. Kamu adalah
sahabatku. “Sekarang coba kamu cerita padaku. Apa yang terjadi ?” tanya Jihan
sambil mengelus-elus punggungku”
“Aku minta maaf .. Aku
minta maaf,, Jihan.. Aku nggak bisa katakan padamu..



Azan subuh berkumandang
.. Santriwati terlihat masih terkantuk-kantuk memaksakan diri berjalan ke
tempat wudhu. Antrian tampak memenuhi kamar mandi. Itu yang menyebakan para
santri duduk di bawah tangga sambil menunggu antrian. Lucunya Para santri
banyak berkata bahwa itu adalah tangga ketenangan. Walaupun berada di dekat
kamar mandi. Setiap santri akan tertidur walaupun hanya dengan bertopang pada
dua tangan layaknya cheerybelle. Ada juga yang tidur bertopang pada ember.
Hahhaha ...



In the morning. We will
do conversation about daily Activities” ( Pagi ini kita akan melakukan
percakapan tentang kegiatan sehari-hari)kata kakak pengurus dengan bahasa
Inggris yang medok” hahaha
“Please you looking for
couple to conversation !! “(tolong carilah pasangan untuk percakapan))
Inilah dia waktunya
hari bahasa di pondokku. Ini adalah hal yang paling menyebalkan. Membuat para
santri terbebani karena tidak bisa berbahasa dengan baik. Suasana pondok setiap
harinya pasti ramai. Banyak yang teriak-teriak, menggosip ria dll. Namun
berbanding terbalik dengan hari bahasa, pasti pondok jadi sunyi senyap karena
mereka takut jika kelupaan menggunakan bahasa inggris akan mendapat denda per
kata 100,- dan menghafal vocab sebanyak 10 kata. Dan yang paling lucunya ketika
kita hendak mengantri mandi. Contohnya ya “nomer one. Who is after you ? (kamar no 1. Setelahmu siapa?) itupun mereka
tidak menjawab karena bingung harus menjawab apa.. Mereka langsung buka pintu
dan melambaikan tangan jika tidak ada hahahah ..
Eitss... kalian jangan
mengira kalau mereka tidak jago bahasa inggris ya .. Itu biasanya terjadi pada
santri baru saja lo..
Ehh bukan santri lama
juga ada yang masih belum bisa kok. So sama sama.. Iya nggak ?
Oke .. You can starting
conversation now. (sekarang kalian dapat memulai percakapan) “aba-aba dari
kakak pengurus)
“Hallo ..”
“Hi..” What are you
doing in the morning?”



Naura !!! “sapa Gadis,
Jihan dan Dara”
“Ayo ikut kita ke kamar
yukk “ pinta Jihan” sambil menggandeng tangan Naura”
Sesampai di kamar
As-Sa’adah 3. Semua mulai menyenggol-nyenggol dan saling menatap satu sama
lain”
“Kalian ada apa?” tanya
Naura”
“Naura.. maafkan kita
ya.. kita egois menjauhimu karena kamu menjadi pengurus sedangkan kita hanya
santri biasa.”
“Iya maafkan aku juga
ya .. aku rindu saat kita seperti ini”
NAURA!!! “panggil
sesosok wanita berbaju putih”
“Ibu.. “
“Sekarang kemasi
barangmu Naura. Ibu sudah izinkan kamu untuk pulang”



Semarang-semarang ..
teriakan dari pak kondektur terdengar jelas di telingaku. Aku mulai masuk bus
patas surabaya-semarang bersama ibu. Perjalanan sangat lancar tanpa ada
kemacetan di rute jalan yang aku lewati.. Sekitar pukul 17:00 aku sampai di
rumah. “Terlihat banyak tamu yang datang di rumahku saat itu. Ada apa ya?
“batin Naura” Tanda tanya mulai muncul di fikiranku.
“Ibu” ini ada apa?”
tanya Naura dengan cemas”
Tanpa jawaban dari ibu.
Aku mulai berjalan memasuki ruang tamu rumahku yang berada di depanku saat ini.
“Nak NAURA.. duduklah
disini nak “pinta tante zila”
“Ada apa ya tante”
tante kok pakai kebaya ? seperti ada acara resmi saja”
“om kesini akan
melamarkan anak om untuk nak Naura” jawaban om Rio” Ibumu sudah bercerita
padamu kan?



Naura tolong tatap mata
ibu.. Naura anakku.. ibu mohon ..
Nak ibu banyak
berhutang budi dengan om kamu. Om juga yang telah membiayaimu selama kamu di
pondok. Nak terimalah Nak Rizal menjadi pendamping hidupmu ibu mohon” sambil
berkaca-kaca”
“i ii ya bu.. “jawab
Naura dengan ragu-ragu”
“Terimakasih nak “
pelukan ibu yang dilanjut meraih tanganku untuk melangsungkan acara lamaran”
![]() |
![]() |
![]() |
“Assalamualaikum.. Ibu
aku pulang hari ini juga. Maaf aku bilang ke ibu secara mendadak. Ini juga
sudah di bandara ibu.” suara telphon dari gus Arga”
“iya nak biar kang
maman yang jemput kamu di bandara ya. Kamu tunggu disana dulu ya nak !”
“iya bu” sambil menutup
telephon”
Tak lama kemudian kang
maman sampai di bandara. Kang maman?” panggil Arga”
“ ehh gus Arga... Gus
mana kopernya biar saya saja yang bawa? “
“iya kang”..
Suasana Surabaya pagi
itu sangat ramai, macet terjadi di setiap ruas jalan. Matahari bersinar
mengelilingi kota. Hawa panas, keringat mengucur tampak ketika ku melihat para
pengendara motor, mikrolet yang sedang berhenti di lampu merah. Terlihat
ibu-ibu pengemis menggendong anaknya kesana kemari. Penjual koran, dan pengamen
yang berhamburan disana untuk mencari nafkah.
Pak polisi pun tak
kalah memenuhi jalan guna mengatur jalan yang macet.
Satu jam perjalanan,
akhirnya sampai juga di gubuk tercinta. Terlihat ibu menungguku di depan pintu
gerbang. Sambil menggandeng adik putri yang masih kecil.
“Ibu... sapa Arga sambil memeluk ibu”
“Arga ibu kangen
sekali. Nampaknya kamu semakin kurus saja” Buruan bersih-bersih dulu nanti temu
kangennya kita lanjut lagi” lanjut ibu”
“iya bu.. “kata gus
Arga sambil menggendong adik putri yang lucu”
![]() |
![]() |

Selembar tulisan
tergores indah disana..”terlihat sebuah undangan berwarna biru.
SURAT UNDANGAN... ???
Apa itu ya ? “batin
Arga”
Tertulis jelas di dalam
undangan tersebut. Undangan pernikahan Rizal dika Prasetya dan Naura Hasna
Asfi. Tgl 8 mei 2016.
“apa ??? NAURA???
“Entah rasa apa yang
kini tersirat di fikiranku. Rasa rindu yang terpendam hanya kau balas dengan
goresan luka naura. Aku harus berbuat apa ? pernikahan kurang dua hari lagi”
keluh Arga”
“Harapanku musnah ..



Luka kini menyelimuti
jiwa, Rasa sesak kini memenuhi hatiku yang kian rampuh. Hati meronta ketika ku
tau kau di pinang lelaki lain. Apalah arti ini semua.. ??
Kau tak menghiraukan
apa yang ku tuliskan untukmu selama ini naura..
“Ibu, Arga mau keluar
sebentar mungkin besok Arga akan pulang setelah Arga menyelesaikan masalah Arga
?”
“Masalah apa nak?”
“Besok arga akan
ceritakan ke ibu” Arga berangkat bu” Mohon doanya untuk Arga bu.. “
“iya anakku hati-hati
di jalan”
Jalanan terjal, berliku
yang kini ku tapaki. Bergelombang layaknya hatiku yang sedang terbawa arus yang
tak pasti.
“Jl. Mekar Sari”
terpampang di sebuah plang
“Janur kuning mulai
terlihat di setiap jalan.. Semakin dekat hingga ku melihat seorang wanita yang
tak lain dia adalah Zahra ketua pondok Al-Lathifiyyah.
“Gus Arga” sapa Zahra
dengan terkaget-kaget”
Gus Arga tak
menghiraukan sapaan dari Zahra. Yang ia cari sekarang adalah Naura gadis yang
ia cintai. Setapak demi setapak ia lalui. Sorotan mata mulai tertuju pada gus
Arga yang mendekati Naura.
Terlihat naura yang
sedang memegang gelas melayani para tamu yang datang.
“NAURA !!!! “
“Iya .. sambil berbalik
badan”
Gus Arga !!! “dengan
tatapan berkaca-kaca.. tanpa sadar ia melepaskan gelas kaca yang ia pegang
sedari tadi” PYARRR ... !!
“Semoga kau bahagia dik
Naura” sambil meninggalkan Naura yang terpaku melihat kepergian Arga.”
Tanpa sadar sepasang
mata mulai melihat gelagat gus Arga yang mendatangi naura.
Naura pun pergi masuk
ke dalam kamar pengantin yang diikuti zahra. Tangisan mulai bercucuran dimata
indah Naura. Isakan tangis semakin jelas terdengar. “Maafkan aku Naura”
terdengar suara zahra dari balik pintu”
“Naura ada yang ingin
aku bicarakan. “sambil membawa tumpukan surat berwarna ungu”
“Naura sebenarnya aku selama
ini yang menyimpan surat yang di kirim gus Arga untukmu. Dia mengirimnya setiap
satu kali dalam seminggu Naura. Ia tidak berbohong”
Ku mohon maafkan aku.
aku juga telah membacanya. Aku melakukan ini karena kamu adalah anggota
pengurus. Aku tidak ingin kamu dapat masalah dari sie keamanan karena hukumanmu
akan berkali-lipat Naura. “Maafkan aku” sambil terisak-isak di pelukan Naura”
“Ini surat yang
terakhir ia kirimkan untukmu Naura” sambil memberikannya kepada Naura”
Dear : Dik Naura Hasna Asfi
Setahun berlalu dengan cepat dik naura. Aku
sangat merindukanmu..
Aku tak tau apa yang harus aku lakukan jika
aku merindukanmu .. yang bisa aku lakukan hanya mengirimkan surat untukmu yang
tak pernah kau balas sepucukpun.
Dik... Tak banyak yang ingin ku tuliskan
untuk mu ..
Tunggulah aku ..aku akan pulang menemuimu..
Ku mohon tunggulah aku ..
Yang menyayangimu Arghani Anantha Humayyun
Asfi
![]() |
![]() |
![]() |
“Gus Arga”.. teriak
Naura sambil terisak-isak”. kini yang
terlihat bukanlah seorang Naura yang berbalut baju pengantin yang indah.
Bukanlah senyuman yang mereka. Riasan yang ia pakai telah ia hapus. Yang
terlihat hanyalah mata sembab penuh kemalangan.
“Naura”.. !!!
“Gus Arga maafkan aku
.. “ aku tak pernah tau jika kamu mengirimkan surat untukku. Maafkan aku .. aku
berfikir jika kau telah melupakanku.. Selama ini kak Zahra yang menyimpan surat
yang kamu kirim.. Aku sangat mencintaimu Gus Arga.. Aku selalu menunggumu.. Ini
semua bukan kemauanku.. “
“Maafkan aku Naura ..
aku tak bisa menerimamu.. kamu bukan di takdirkan untukku Naura” Berbahagialah
dengan lelaki yang telah menikahimu..”
“Aku tak mencintainya”
sambil terisak-isak”
“Apa yang harus kita
lakukan ? semua sudah berbeda kau telah menjadi milik orang lain Naura ingat
itu .. Aku sangat kecewa setelah mengetahui jika kamu akan menikah. Hatiku
sakit Naura. Sakitt hatiku .. Aku sangat tulus mencintaimu . Aku tak menyangka
jika kamu menyakitiku dengan cara seperti ini” sambil meninggalkan Naura yang
tertunduk lemas”
Gus Arga !!! “berteriak
histeris”
“jangan menangis Naura
.. Maafkan aku..
Semua telah terlambat
kak Zahra .. “semua menjadi gelap, Naura pingsan”



“Dimana gus Arga kak Zahra”..
tanya Naura sambil berdiri mencari Arga”
“Naura .. Gus Arga
sudah pulang sedari tadi.”
Tanpa ia sadari air
mata mulai meneteskan air mata. Isak tangis kian terganjal di dada. Kak Zahra
bantulah aku .. “
Naura sudah lah
tenangkan dulu fikiranmu , Kamu tadi habis pingsan. Ingat Naura kamu sudah
mempunyai mas Rizal. Ia adalah suamimu.. “Aku keluar dulu ya . akan ku ambilkan
minum untukmu”..
Gus Arga .. !! Maafkan
aku . Seandainya dari awal aku mengetahui jika kamu mengirim surat untukku. Aku
tidak akan menerima lamaran dari mas Rizal. Aku sangat menyesal..
![]() |
![]() |
![]() |
Malam semakin larut,,
suara bisikan nyamuk kian berseru di sepasang telinga.Langit tampak mendung.
Bulan bintang enggan menampakkan senyumannya di malam ini. Ini adalah hari
kebahagiaanku. Dapat menikahi gadis yang aku cinta sejak lama. Kau memang
milikku, syah menjadi istriku. Namun jika rasa cintamu bukan untukku. Apa aku
harus pertahankan ini semua Naura” batin Rizal ketika melihat Naura
terisak-isak di dalam kamar”
“Tokk... Tokk ,, Naura”
“Masuklah mas” ..
Naura .. aku sudah tau
semua tentang kamu dengan Gus Arga dari Zahra. Mas sudah baca semua surat yang
dikirim Arga untukmu. Mas memang mencintaimu. Sangat mencintaimu. Namun Tuhan
berkata lain. Kau memang syah untukku namun cintamu bukan untukku Naura.
Maafkan mas telah menghancurkan mimpimu dengannya.
Mas sadar memang cinta
tak dapat dipaksakan..
“Naura apakah kamu
ingin kembali pada Arga?” tanya Rizal dengan menatap NAURA yang terdiam”
“i iiya iya mas..”
“Jika memang iya ..
Besok mas akan mengantarkanmu ke terminal temuilah Arga. Semoga dia mau
mengerti dengan keadaanmu yang seperti ini”. Aku akan menceraikanmu Naura.
Kembalilah padanya. mas ikhlaskan kamu untuknya Naura”



Adzan subuh
berkumandang. Ayam jagopun kian berlomba-lomba memperlihatkan suaranya di kala
pagi menjelang. Naura tampak cantik berbalut baju hitam berkerudung putih.
Kulit tubuhnya terlihat bersinar dikala Rok mulai melambai-lambai tertiup
usapan angin. Senyumannya merekah berbeda dengan yang aku lihat kemarin” batin
Rizal”
“Ayo berangkat NAURA”
Pinta Rizal yang sudah berada di dalam mobil”



TERMINAL ARJOGUMUL
nampak di kejauhan... Terlihat bus-bus berjajar sesuai dengan plang tujuan
pemberangkatan.
“Naura sudah sampai..
Jangan lupa kamu hubungi Arga dulu. Nanti ketika kamu sampai disana. Kamu tidak
akan menunggu lama.
“Naura.. Bolehkan aku
memelukmu .. Untuk yang terakhir kalinya”
“Naura” .. ini adalah
pelukan pertama dan terakhirku. Kau memang milikku namun cintaku kini akan ku
serahkan pada Arga. Lelaki yang sungguh kamu cintai.
“Terimakasih Naura”
Pergilah temui dia” Lanjut Arga sambil melepaskan pelukannya dari Naura”



Bus patas
Semarang-Surabaya kini aku naiki. Terlihat lalu lalang pedagang keliling, para
penumpang, sopir, kondektur terlihat asyik dengan kegiatannya. Ada yang menjual
makanan, Mencari penumpang dan tak kalah banyak pengamen yang mengais rezeki di
kala itu”
Nomor Handphon kini aku
tekan “ 089654466.. “ tutt .. tuutt ..
“Hallo Assalamualaikum”
“walaikumsalam.. Ini
aku gus Arga NAURA”
“Aku sekarang berada di
dalam bus. Temui aku nanti di Rumah makan Citra dekat pondok ku dulu. Aku ingin
bicara sesuatu. “ Mungkin jam 13:00 aku sudah sampai disana”



Jarum jam menunjukkan
pukul 13:00. Namun Naura tak kunjung datang. Semoga tidak terjadi apa-apa di
jalan.
Rumah makan Citra
nampak sesak di penuhi dengan para remaja yang sedang asyik kumpul-kumpul
bersama temannya. Mata mulai merambah ke sudut-sudut ruang. Sesosok wanita
berbaju Hitam, berkerudung putih tampak semakin mendekat dan mendekat. Terlihat
wajahnya bersinar ayu dengan lilitan kerudung yang di tarik di belakang kepala
.
“Naura !!! .. “
“Sudah lama gus Arga
disini ?”
“nggak kok Baru saja
aku sampai disini” aku pesankan minuman dulu ya “
“Es mocca sama Es jeruk
aja mbak” kata Arga memesan minuman”
“Naura !! Dimana
suamimu ? “tanya Arga dengan nada canggung” Silakan diminum dulu kebetulan saja
minuman yang ia pesan datang”
“Gus Arga.. aku datang
jauh-jauh kesini hanya ingin bertemu denganmu. Aku ingin meminta maaf padamu.
Kini aku sudah bercerai dengan suamiku gus Arga. Aku ingin kembali padamu.
Selama ini aku masih menunggumu. Berharap kamu kembali tetap menjaga cintamu yang
utuh. Aku masih mencintaimu Gus Arga”
“Aku tidak bisa. Aku
benci padamu. Aku kecewa. Kamu tak mengerti apa yang aku rasa Naura . Sakit
Naura Sakit . Pergilah aku tak bisa”



Harapanku kini
benar-benar musnah. Apa yang harus aku lakukan Tuhan..?”ia berlari tanpa
menghiraukan orang yang berjalan menapaki trotoar di sepanjang jalan. Tanpa
sadar ia berlari di jalan raya. Suara decitan Rem mobil tampak keras terdengar.
“Naura !!!” teriak Arga
dengan menarik tangan naura ketepian jalan”
“Maafkan aku naura ..
MAAFKAN Aku ,, “sambil memeluk naura yang lemas di tepi jalan”
“aku tidak papa gus
Arga..” mata naura terpejam”
jangan tinggalkan aku
lagi” isak tangis Arga di pelukan Naura
![]() |
![]() |
![]() |
Ruang Mawar ..
Kau tampak lemas
terbaring, beselimut kain putih dengan jarum infus di salah satu sisi tanganmu.
Naura !!! “Maakan aku .
Jika aku egois dengan rasa sakit hatiku padamu . kamu tak akan seperti ini
Naura”
Anda keluarganya?”
terdengar dokter bertanya di balik pintu “
“iya dok”
“Lukanya tidak terlalu
parah namun ia kekurangan banyak darah.”
“Ambil darah saya dok
mungkin ini bisa mengobati rasa berdosa saya terhadapnya.”



“Rasa khawatir kian
menyelimuti Arga. Naura tak kunjung sadar. Selamatkan dia Tuhan. Aku tak akan
melakukan kesalah ke dua kalinya. Aku berjanji aku akan menjaganya melebihi aku
menjaga ragaku ini.
“Nak !!!” Sesosok
wanita berkerudung putih”
“Ibu ... “ maafkan Arga
sambil menangis tersedu-sedu”
“Bagaimana keadaan
Naura ? “
“Bagaimana ibu tau
tentang Naura? “tanya Arga dengan tatapan sayu”
“Nak jika kamu memang
mencintainya nikahilah dia. Ibu sudah tau semua tentang kamu dengan Naura.
Zahra telah bercerita banyak tentangmu .. Ibu juga telah membaca buku catatanmu
yang tergeletak di meja kamarmu nak. Ibu merestuimu.. “sambil memeluk arga yang
sedang rapuh”
“Terimakasih ibu”
![]() |
![]() |
![]() |
Dua jam berlalu ..
Naura tak kunjung sadar. Hanya ibu yang bisa menenangkan aku saat itu.
“Gus Arga ... Gus Arga
!!! “ sayup-sayup terdengar suara naura “
“Naura ini aku arga ..
“ aku disini untukmu naura. Maafkan aku” sambil terisak-isak”
“ku mohon jangan
menangis. Ini semua adalah kesalahanku”
“Sudah naura jangan
katakan itu. Aku yang bersalah . Aku akan terima kamu lagi. Aku masih
mencintaimu dengan setulus hatiku Naura. Aku berjanji akan menjagamu”. “mata
Naura kini terpejam”
Naura !!! “jangan
tinggalkan aku
Naura !!!! NAURA !!!!
“Dokter.. Dokterr ..
“teriak Arga dengan panik”
“biar saya periksa terlebih
dahulu. Naura tidak papa arga mungkin karena pengaruh obat. “kata dokter
menenangkan”.
“Terlihat Zahra dengan
Zea datang menjenguk naura di Rumah sakit.
“Naura “ kau siuman
!!”dengan senyuman simpul NAURA”
“Terimakasih kau telah
menerimaku kembali gus Arga”
“Sembuhlah .. aku
berjanji akan menikahimu .. “ Senyuman bahagia kian terlihat di wajah naura
yang sedang berbaring,
“Kak Zahra, Kak Zea bu
nyai Fatmala. “
“Sudah nak jangan
banyak bicara istirahatlah.. Ibu sudah merestui hubungan kalian berdua”
Semoga kalian nanti
bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawadah wa rohmah Amin ..
Selesai !!! J J
J
Cinta adalah
pengorbanan ..Cinta merupakan pengorbanan yang sangat besar untuk seseorang
yang dekat dengan kita. Ketika cinta itu berlabuh, Cinta itu tidak akan
berpindah ke titik titik yang lain. Cukup dengan satu titik cinta akan membuat
hidup menjadi berharga. Dan cinta adalah
sesuatu yang berharga di dunia ini. Banyak Orang rela mengorbankan nyawanya
hanya demi cinta. Cinta seseorang akan tetap ada meski orang yang di cintainya
telah meninggal. Tapi orang tidak akan bisa hidup tanpa cinta. Karena hidup
tanpa cinta hidup menjadi hampa tiada bedanya dengan orang mati. Karena begitu
maka cinta harus di jaga dengan baik ....
19:59 10/05/2016
Fitri Ika Andriyani ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar