NILAI MORAL
DALAM NOVEL SATU WASIAT ISTRI UNTUK LELAKI
KARYA MA’MUN AFFANY
PAPER
OLEH
FITRI IKA ANDRIYANI
NIS 21528

KEMENTERIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MAN TAMBAKBERAS
JOMBANG
PROGRAM
BAHASA
SEPTEMBER
2012
NILAI MORAL
NILAI MORAL
DALAM NOVEL SATU WASIAT ISTRI
UNTUK LELAKI
KARYA MA’MUN AFFANY
PAPER
Diajukan kepada
MAN Tambakberas Jombang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengitkuti Ujian Nasional
Oleh
Fitri Ika Andriyani
NIS 21528
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MAN TAMBAKBERAS JOMBANG
PROGRAM BAHASA
HALAMAN
PERSETUJUAN
Paper oleh Fitri Ika Andriyani ini
telah diperiksa dan disetujui
untuk diuji.
Jombang,...........................
Pembimbing
Dra.Nur Faizah
NIP 196910141998032001
HALAMAN PENGESAHAN
Paper oleh Fitri Ika Andriyani ini
telah diuji didepan penguji
pada tanggal............
..............
Penguji
...........................................
NIP .......................................
Mengesahkan
Kepala
MAN Tambakberas Jombang
...............................................
Drs.
H. Ah. Sutari, M.Pd.
NIP 19570327
198403 1 002
MOTTO
Ø Kegagalan merupakan kunci dari kesuksesan.
Ø Setiap ilmu pasti ada
permulaannya, tetapi sama sekali tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari
dan mengakui bahwa apa yang kita ketahui dari ilmu-ilmu jauh lebih sedikit dari
pada yang tidak kita ketahui.
Ø Kesadaran
yang tidak diikuti perubahan adalah sebuah kebohongan.
Ø Belajar tanpa berdoa adalah sombong, berdoa tanpa belajar
adalah bohong.
PERSEMBAHAN
Didorong dengan rasa
cinta, kasih, sayang, simpati, dan pengabdian. Paper ini penulis persmbahkan
kepada:
1. Ayahanda dan Ibunda
tercinta yang senantiasa memanjatkan do’a dukungan dan motifasi serta kasih
sayang
yang tulus.
2. Yang terhomat para
Masyayikh dan para kyai, guru pembimbing, serta segenap dewan guru MAN
Tambakberas Jombang, yang senantiasa membimbing serta mendidik dengan sabar dan
tulus.
3. Teman-temanku di pondok
dan di sekolah yang selalu memberikan semangat serta dorongan dalam menyelesaikan
paper ini.
4. Pembimbing
paper saya Ibu Nur Faizah yang dengan sabar membimbing saya hingga paper ini terselesaikan.
5. Adikku tersayang
Mochammad As’ad yang selalu membuatku tersenyum.
6. Sahabatku Muhammad Ziyad Naim Shobah, Nofia
Windi Al-fatiro, Nur Azizah, Nurul Widad yang mau mendengarkan keluh kesahku.
7. Serta para pembaca yang
telah berkenan meluangkan waktunya untuk membaca.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
penulis sehingga paper ini dapat terselesaikan. Paper berjudul NILAI MORAL DALAM NOVEL SATU
WASIAT ISTRI UNTUK LELAKI ini disusun oleh penulis sebagai salah satu
persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional tahun 2013.
Paper ini memuat tentang nilai moral yang
bisa kita ambil dalam novel Satu Wasiat Istri untuk Lelaki Karya Ma’mun Affany,
yang bisa diambil pelajaran dalam kehidupan kita.
Maka dengan terselesaikannya paper ini
penulis mendapatkan banyak bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
Bapak
Drs. H. Ah. Sutari, M.Pd., selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang.
2.
Dra.Nur Faizah selaku
pembimbing penulisan paper ini;
3.
Segenap
dewan guru yang memberi bekal kepada kami berupa ilmu pengetahuan.
Demikian
kiranya semoga paper ini dapat bermanfaat dan mendapat ridho di sisi Allah.
amin ya robbal alamin…
Jombang, 28 September 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
iv
MOTTO..........................................................................................................
v
PERSEMBAHAN......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR...................................................................................
vii
DAFTAR ISI.................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ .1
1.1
Latar Belakang............................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................ 3
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
4
2.1 Pengertian nilai moral dalam karya
sastra......................................
4
2.2 Nilai moral yang terkandung dalam novel..................................... 8
BAB III PENUTUP.....................................................................................
14
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 14
3.2 Saran.............................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak orang menyebut sastra dengan kesustraan yang berarti segala hasil cipta manusia dengan bahasa sebagai alatnya yang indah dan bagus isinya, sehingga meningkatkan budi pekerti manusia (Asykuri, 2002:1).
Kata kesusastraan berasal dari bahasa Sanskerta yang terbentuk dari kata susastra. Sedangkan kata susastra berasal dari kata su dan kata satra. Su berarti indah, dan sastra berarti tulisan. Jadi susastra berarti tulisan yang indah.
Sumber karya sastra adalah kenyataan yang hidup didalam alam dan masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi diangkat dan diungkapkan melalui daya imajinatif. Penderitaan, perjuangan, kegembiraan, cinta kasih, kebencian, keberanian. Peristiwa yang berarti hingga tak berarti, semua diungkap. Yang didalamnya terkandung nilai-nilai yang akan disampaikan penulis dalam karya sastranya. Yang mungkin akan mengubah kehidupan manusia menjadi yang lebih baik.
Bernilai
tidaknya suatu benda atau yang lainnya ditentukan oleh sudut pandang tertentu.
Dimasyarakat kriteria untuk mengukur arti pentingnya suatu benda, perbuatan,
sikap dan yang lainnya, banyak sekali. Berapa kriteria diantaranya adalah
budaya, moral, agama dan politik.
1. Nilai-nilai
budaya berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta manusia.
2. Nilai-nilai
moral berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Nilai-nilai
agama berkaitan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah dan
utusan-utusan-Nya.
4. Nilai
politik berkaitan dengan cara manusia dalam meraih kekuasaan (Engkos, 2006:111).
1.1 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1) Apa
nilai moral dalam karya sastra itu itu ?
2) Apa
saja nilai moral yang terdapat dalam novel Satu
Wasiat Istri untuk Lelaki ?
1.2 Tujuan
Penulisan
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan paper ini adalah
sebagai berikut :
1) Untuk
mengetahui pengertian nilai moral dalam karya sastra.
2)
Untuk mengetahui nilai
moral yang terdapat dalam novel Satu
Wasiat Istri untuk Lelaki.
Moral menurut Salam(2000:12) adalah ilmu yang mencari
keselarasan perbuatan-perbuatan manusia (tindakan insani) dengan dasar-dasar
yang sedalam-dalamnya yang diperoleh dengan akal budi manusia.
Adapun moral secara umum mengarah pada pengertian ajaran
tentang baik buruk yang diterima mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi
pekerti, dan sebagainya. Remaja dikatakan bermoral jika mereka memiliki
kesadaran moral yaitu dapat menilai hal-hal yang baik dan buruk, hal-hal yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta hal-hal yang etis dan tidak
etis. Remaja yang bermoral dengan sendirinya akan tampak dalam penilaian atau
penalaran moralnya serta pada perilakunya yang baik, benar, dan sesuai dengan
etika(Asri Budiningsih, 1999: 5).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa moral merupakan
ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan mengenai akhlak, budi pekerti,
kewajiban(Suharso, 2009: 327).
Moral menurut Darajat adalah kelakuan yang sesuai ukuran
(nilai-nilai) masyarakat yang timbul dari hati dan bukan paksaan dari luar,
yang disertai pula oleh rasa tanggung jawab atas kelakuan (tindakan) tersebut.
Tindakan ini haruslah mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi.
Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti
manusia yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan,
dan kelakuan (akhlak). Demoralisasi berarti kerusakan moral. Moral juga dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Moral murni, yaitu moral yang
terdapat pada setiap manusia, sebagai suatu pengejawantahan dari pancaran
ilahi. Moral murni disebut juga hati nurani.
b. Moral terapan, adalah moral yang
didapat dari ajaran berbagai ajaran filosofis, agama, adat yang menguasai
pemutaran manusia.
Kata moral selalu mengacu kepada baik buruk manusia. Sikap
moral disebut juga moralitas yaitu sikap hati seseorang yang terungkap dalam
tindakan lahiriah. Moralitas adalah sikap dan perbuatan baik yang betul-betul
tanpa pamrih dan hanya moralitaslah yang dapat bernilai secara moral.
Nilai moral dapat diperoleh di dalam nilai moralitas.
Moralitas adalah kesesuaian sikap dan perbuatan dengan hukum atau norma
batiniah, yakni dipandang sebagai kewajiban.
Menurut Kohlberg
penalaran atau pemikiran moral merupakan faktor penentu yang melahirkan
perilaku moral.
Oleh karena itu,
untuk menemukan perilaku moral yang sebenarnya dapat ditelusuri melalui
penalarannya. Artinya pengukuran moral yang benar tidak sekadar mengamati
perilaku moral yang tampak, tetapi harus melihat pada penalaran moral yang
mendasari keputusan perilaku tersebut.
Bila dikatakan bahwa karya sastra itu semata-mata tiruan
alam, maka dengan sendirinya sastra itu bisa dipandang sebagai sesuatu yang
tidak memperjuangkan kebenaran. Dalam kenyataan ukuran kebenaran merupakan
ukuran yang sering digunakan dalam menilai suatu karya sastra. Pembaca sering
mempertanyakan tentang sesuatu yang diungkapkan pengarang itu mempunyai
hubungan dengan kebenaran.
Nilai-nilai moral
atau lainnya dalam kehidupan sehari-hari, sikap dan tingkah laku tokoh tersebut
hanyalah model-model atau sosok yang sengaja ditampilkan pengarang sebagai
sikap dan tingkah laku yang baik atau diikuti minimal dicenderungi oleh
pembaca. Dengan demikian aspek moral adalah segala aspek yang menyangkut baik
buruknya suatu perbuatan.
3.2 Saran
Melalui karya tulis ini, diharapakan dapat
menambah pengetahuan tentang nilai, moral, dan sikap pada remaja. Sebagaimana
kita ketahui remaja memegang peranan penting dalam kemajuan suata bangsa pada
masa yang akan datang. Nilai, moral, dan sikap pada remaja perlu dipahami oleh
calon pendidik, sehingga dapat mengarahkan peserta didik dalam bersosialisasi
dengan orang lain. Dalam pengutipan novel pada karya tulis ini belumlah sempurna dalam penyusunannya.
Oleh
karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan saran dan masukan yang bersifat
membangun agar dalam penyusunan makalah pada
masa mendatang dapat lebih optimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa nilai merupakan suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh
individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial
tertentu. Moral merupakan ajaran tentang baik, buruk, perbuatan, kelakuan dan
akhlak. Keterkaitan antara nilai, moral, dan sikap tampak dalam pengalaman
sehari-hari.
Banyak
hikmah dan pelajaran yang dapat kita peroleh dalam novel Satu Wasiat Istri untuk Lelaki Karya Ma’mun Affany, terlebih lagi
saat kita bisa menemukan dan mengetahui nilai moral yang terkandung di dalamnya
seperti:
Nilai
moral dalam novel Satu Wasiat Istri untuk
Lelaki Karya Ma’mun Affany ini mempunyai banyak contoh prilaku positif yang
bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari terutama bagi para pasangan
suami istri diantaranya masing-masing pasangan tentu tidaklah selalu sempurna
baik prilaku, watak, kepribadian sebelum mereka saling memahami dan mengerti
satu sama lain kekurangan dan kelebihan dari masing-masing pasangan.
DAFTAR PUSTAKA
Affany Mamun. 2012. Satu Wasiat Istri untuk Lelaki.Jakarta: Sofia Publishing House
bekerjasama dengan Affany.
Askuri Akhmad. 2002. Kesusastraan
Indonesia.Kediri: Swakerta.
Kosasih Engkos. 2006. Cerdas
Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas
X.Jakarta: Erlangga.
Kosasih Engkos. 2006. Cerdas
Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas
XI.Jakarta: Erlangga.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta.Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar