Jumat, 08 September 2017

contoh dialog drama


Pada suatu pagi terlihat Bagus yang sedang tertidur pulas di atas tempat tidur. Saat tidur Bagus pun sedang asyik bermimpi. Dalam mimpinya Bagus sedang asyik menikmati bakso yang sangat besar. Namun tiba-tiba saja Bagus terbangun karena terdengar suara yang mengagetkannya.
Bagus : “Emm enaknya bakso ini. Kau besar dan enak.” (kata bagus sambil membayangkan memeluk bakso yang super besar)
acha: “Bagus Bagus. (teriak mama sambil mengetuk pintu)
Saat itu pun bagus tidak menghiraukan teriakan mama yang memanggilnya. Mamanya geram terhadap bagus.
acha : “Bagus dari tadi mama panggil kamu. Tapi kamu tidak menghiraukannya. Lihatlah sekarang sudah jam 6!” (kata mama sambil menunjuk jarum jam dinding)
Bagus : “iya mama” (kata bagus sambil menutup badannya dengan selimut)
acha : “Bagus mandi” (kata mama sambil menjewer telinga bagus)
Bagus :” Iya mama” (kata bagus sambil mengambil handuk dan bergegas mandi)
Saat itu bagus sedang mandi, gosok gigi, memakai sabun dan berganti baju.

......................................................................................................................................................Di perempatan jalan terlihat Naufal, Bagas, iwan, dan wahib yang sedang menunggu bagus untuk berangkat sekolah bersama-sama.
Naufal : “Lama sekali bagus ini. Kalau kita terlambat bagaimana ?” (kata naufal sambil melihat jam di tangannya)
Iwan : “iya. kemana ya bagus ? Aku tidak ingin terlambat. aku takut dimarahin bu guru.”
Wahib : “Pasti dia bangun kesiangan” (kata wahib sambil senyum gembira
Bagas : “Lihatlah itu bagus.” (kata bagas sambil menunjuk bagus yang sedang menggayuh sepedah)
......................................................................................................................................................
Setelah Bagus sampai di perempatan jalan. Wahib, Bagas, Iwan dan naufal pun bergegas menggayuh sepedahnya untuk berangkat sekolah.
Dilampu merah
Terlihat pengamen yang sedang mengamen.
Shefil, Fahmi, jefri, ferdiansyah, firman, in’am, yusuf,  menjadi pengamen (diiringi potong bebek angsa sambil berjoget riang diikuti naufal, bagas, bagus, iwan, wahib juga ikut berjoget diatas sepedah yang mereka naiki berupa sapu)
Setibanya di sekolah Wahib, Bagas, bagus, iwan dan naufal pun segera memasuki kelas.
Terlihat siswa kelas 3 tina, warda, yelsa, bella, kayla yang sedang asyik menyapu.
Maya : “billa kamu sudah mengerjakan PR dari bu guru belum ?”
Billa : “aku sudah mengerjakanya maya”. (kata billa sambil melihat maya)
Fida : “PR apa ?” (kata fida sambil kebingungan)
Bila : “PR untuk belajar menyanyi.” (kata billa sambil tersenyum geli hehehe)
......................................................................................................................................................
Bel tanda masuk pun terdengar kring kring. Siswa kelas 3 pun memasuki kelas dan segera duduk di bangkunya masing-masing.
Bu saroh : “Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh” (kata bu guru)
Siswa : “waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh” (jawab siswa kelas 3 dengan suara serempak)
Bu saroh :”sebelum bu guru memulai pelajaran. Saya mau absen kalian dlu. Bagas, Bagus, iwan, wahib, yusuf.” (kata bu guru sambil memegang buku absen dan siswa menjawab hadir bu)
Bu saroh:” ya sudah . kelihatannya kalian masuk semua”(kata buguru sambil melihat seluruh kelas)
......................................................................................................................................................
Akhirnya bu guru memulai pelajaran SBK pada pagi itu dengan materi seni musik.
Saroh :”minggu lalu bu guru sudah menajari kalian semua tentang seni musik. Sekarang kalian siapkan bunyi tung, tak, tung. Dan menyanyikan lagu lihat kebunku.”
Aini :”saya tidak bisa bu” (kata aini sambil menggoyangkan badannya)
Karima :”iya bu saya juga tidak bisa” (kata karima dengan suara malu-malu)
Ferdi :” saya lo bisa bu guru” (kata ferdi dengan mengangkat tangannya)
Saroh :” ayo siapkan mulut kalian dengan suara tung tak tung.” Satu dua tiga” (menyanyikan lagu lihat kebunku diikuti siswa kelas 3)
Saroh :”bagus anak-anak. Ya sudah pelajaran selesai sekarang boleh istirahat.”
......................................................................................................................................................
Di kantin sekolah
(bella, isa, novita, dan indi sedang duduk di kantin dan memakan jajan)

Fahmi :”shefil kamu mau beli jajan apa?” (kata fahmi sambi melihat seluruh kantin)
Shefil:”aku mau beli pentol aja. “(kata shefil sambil membuang kulit pisang yang telah ia makan)
Yusuf :”kamu kok buang sampah sembarangan shefil. Kamu tidak takut dimarahin bu guru ?”(kata yusuf sambil melihat shefil yang membuang sampah sembarangan)
Shefil :”biarkan saja. Ayo fahmi kita beli jajan.” (kata shefil sambil meninggalkan yusuf )
Fahmi :” ayok shefil”
Shefil pun tak menghiraukan perkataan yusuf. Tiba-tiba saja ada anak yang sedang berjalan di kantin sekolah dengan terburu-buru.
Bagas dan in’am memasuki kantin.
Bagas :”aduh sakit” (kata bagas sambil menggosok badannya yang sakit)
In’am :”kamu kenapa bisa jatuh?”
Bagas :”ini ada yang membuang kulit pisang sembarangan”.
In’am :”sini aku bantu berdiri” (kata in’am sambil mengulurkan tangannya)
Firman: “aku lo tau siapa yang membuat kulit pisang itu. Aku tadi melihat shefil membuang kulit pisang.”
Yusuf pun datang menghampiri in’am bagas dan firman.
Yusuf :”iya. Tadi shefil sudah aku kasih tau. Tapi dia pergi tidak mendengarkanku”.
Shefil dan fahmi melewati di depan bagas, in’am, firman dan yusuf
Firman:”lihat ini kasihan bagas. Dia terpeleset karena menginjak kulit pisang yang kamu buang.
Fahmi:”kamu harus minta maaf shefil kasian bagus” (kata fahmi sambil memakan jajannya)
Shefil pun tak mau meminta maaf pada bagus. Tiba-tiba saja bel masuk berbunyi kringg kring. Seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing.
Di dalam kelas
Jefri :”kamu kenapa bagas. Kok memegangi badanmu seperti itu?
Fahmi :”iya tadi bagas terpeleset di kantin.
Jefri :”loh iya ta? (kata jefri sambil melihat badan bagas)
Shefil :”maafkan aku ya bagas. Aku salah telah membuang sampah sembarangan”(kata shefil sambil memegang tangan bagas)”
Bagas :”iya tidak papa.”
Saroh :”ayo semuanya duduk. Bu guru mau mengajari kalian membuat puisi.”(kata saroh sambil membetulkan kaca matanya)
Kirom:”saya tidak bisa bu”(dengan kebingungan)
Saroh :”lihatlah disekeliling kalian setelah itu buat puisi”
Kirom :”iya bu saya akan coba membuat. Jelek tidak papa bu”
Saroh :”iya tidak papa.”
Kelas 3 pun segera mengerjarkan tugas membuat puisi secara berkelompok.
Kelompok mawar
Isa, novita, indi
Isa :”kita buat puisi tentang bunga saja gimana?”
Novita :”kamu pasti lihat di gambar itu ya?”
Isa:” iya . kata bu guru lihat di sekitar kita.”(kata isa sambil melihat gambar bunga yang terpajang di dinding)
Indi :”iya tidak papa. Bunga kan bagus. Aku suka. Aku suka.”(kata indi dengan gembira)
Kelompok melati
Kayla, eka , bella
Kayla : “kita buat puisi kipas angin aja ya”(kata kayla sambil menunjuk kipas angin)
Eka :”iya tidak papa. Aku setuju.”
Bella :”tapi aku tidak bisa eka”.
Eka :”tidak papa. Kita buat bersama-sama.”
Kelompok sakura
Warda, ina, soleha
Warda : “aku masih bingung. Kita enaknya membuat puisi tentang apa?”(kata warda kebingungan)
Tina :”buat tentang papan tulis aja”.
Soleha :”iya tidak papa. Kelihatannya mudah. Kalau kita membuatnya.
Warda :”oke ayo kita kerjakan.”(kata warda sambil memulai mengerjakan
Waktu pun berjalan dengan cepat. Bu saroh pun menyuruh setiap kelompok membacakan hasil puisi yang mereka buat.
Saroh :”kelompok mawar
Indi :”belum selesai bu. Sebentar”(sambil sibuk melanjutkan membuat puisi)
Saroh :”Kelompok melati
Warda :”kelompok kami sudah selesai bu”
Saroh :”ayo maju semua dan membaca puisi secara berantai ya anak-anak.
Soleha :” kipas angin karya warda, tina dan soleha. Kipas angin kau adalah benda kesayanganku. Ketika aku di dalam kelas aku selalu mencarimu ketika kau tak menghembuskan suaramu.
Tina :”Terdengar suara wus wus. Saat aku menyalakanmu. Kipas angin .. kau adalah temanku kau selalu menggelengkan badanmu ke kanan dan ke kiri untuk mengipasi semua teman-teman yang ada di kelas.
Warda :” Oh kipas angin kau memiliki warna putih. Seputih bunga melati yang indah. Terlihat suci sesuci salju. Oh kipas angins suaramu akan ku kenang selalu. Wus wus .( dibaca bergantian)
Saroh :”bagus kalian hebat”
Terdengar suara bel tanda pulang kring.. kring,,,
Saroh :”ayo anak-anak kita pulang dan berdoa. Jari jempol jari telunjuk jari tengah yang panjang. Jari manis pakai cicin jari kelingking ku sayang. Ku berhitung satu dua tiga empat dan lima . ayo kawa kita doa mari kita berdoa.
......................................................................................................................................................
Sekian dari kami . itulah kisah kami ketika berada di sekolah. Aku sangat senang sekolah dan belajar bersama. Terimakasih bu guruku tercinta.
Diiringi lagu terimakasihku guruku




Tidak ada komentar:

Posting Komentar