Pada suatu pagi terlihat Bagus yang sedang tertidur
pulas di atas tempat tidur. Saat tidur Bagus pun sedang asyik bermimpi. Dalam
mimpinya Bagus sedang asyik menikmati bakso yang sangat besar. Namun tiba-tiba
saja Bagus terbangun karena terdengar suara yang mengagetkannya.
Bagus : “Emm enaknya bakso ini. Kau besar dan enak.”
(kata bagus sambil membayangkan memeluk bakso yang super besar)
acha: “Bagus Bagus. (teriak mama sambil mengetuk
pintu)
Saat itu pun bagus tidak menghiraukan teriakan mama
yang memanggilnya. Mamanya geram terhadap bagus.
acha : “Bagus dari tadi mama panggil kamu. Tapi kamu
tidak menghiraukannya. Lihatlah sekarang sudah jam 6!” (kata mama sambil
menunjuk jarum jam dinding)
Bagus : “iya mama” (kata bagus sambil menutup
badannya dengan selimut)
acha : “Bagus mandi” (kata mama sambil menjewer
telinga bagus)
Bagus :” Iya mama” (kata bagus sambil mengambil
handuk dan bergegas mandi)
Saat itu bagus sedang mandi, gosok gigi, memakai
sabun dan berganti baju.
......................................................................................................................................................Di
perempatan jalan terlihat Naufal, Bagas, iwan, dan wahib yang sedang menunggu
bagus untuk berangkat sekolah bersama-sama.
Naufal : “Lama sekali bagus ini. Kalau kita
terlambat bagaimana ?” (kata naufal sambil melihat jam di tangannya)
Iwan : “iya. kemana ya bagus ? Aku tidak ingin
terlambat. aku takut dimarahin bu guru.”
Wahib : “Pasti dia bangun kesiangan” (kata wahib
sambil senyum gembira
Bagas : “Lihatlah itu bagus.” (kata bagas sambil
menunjuk bagus yang sedang menggayuh sepedah)
......................................................................................................................................................
Setelah Bagus sampai di perempatan jalan. Wahib,
Bagas, Iwan dan naufal pun bergegas menggayuh sepedahnya untuk berangkat
sekolah.
Dilampu merah
Terlihat pengamen yang sedang mengamen.
Shefil, Fahmi, jefri, ferdiansyah, firman, in’am,
yusuf, menjadi pengamen (diiringi potong
bebek angsa sambil berjoget riang diikuti naufal, bagas, bagus, iwan, wahib
juga ikut berjoget diatas sepedah yang mereka naiki berupa sapu)
Setibanya di sekolah Wahib, Bagas, bagus, iwan dan
naufal pun segera memasuki kelas.
Terlihat siswa kelas 3 tina, warda, yelsa, bella,
kayla yang sedang asyik menyapu.
Maya : “billa kamu sudah mengerjakan PR dari bu guru
belum ?”
Billa : “aku sudah mengerjakanya maya”. (kata billa
sambil melihat maya)
Fida : “PR apa ?” (kata fida sambil kebingungan)
Bila : “PR untuk belajar menyanyi.” (kata billa
sambil tersenyum geli hehehe)
......................................................................................................................................................
Bel tanda masuk pun terdengar kring kring. Siswa
kelas 3 pun memasuki kelas dan segera duduk di bangkunya masing-masing.
Bu saroh : “Assalamualaikum warohmatullahi
wabarokatuh” (kata bu guru)
Siswa : “waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh”
(jawab siswa kelas 3 dengan suara serempak)
Bu saroh :”sebelum bu guru memulai pelajaran. Saya
mau absen kalian dlu. Bagas, Bagus, iwan, wahib, yusuf.” (kata bu guru sambil
memegang buku absen dan siswa menjawab hadir bu)
Bu saroh:” ya sudah . kelihatannya kalian masuk
semua”(kata buguru sambil melihat seluruh kelas)
......................................................................................................................................................
Akhirnya bu guru memulai pelajaran SBK pada pagi itu
dengan materi seni musik.
Saroh :”minggu lalu bu guru sudah menajari kalian
semua tentang seni musik. Sekarang kalian siapkan bunyi tung, tak, tung. Dan
menyanyikan lagu lihat kebunku.”
Aini :”saya tidak bisa bu” (kata aini sambil
menggoyangkan badannya)
Karima :”iya bu saya juga tidak bisa” (kata karima
dengan suara malu-malu)
Ferdi :” saya lo bisa bu guru” (kata ferdi dengan
mengangkat tangannya)
Saroh :” ayo siapkan mulut kalian dengan suara tung
tak tung.” Satu dua tiga” (menyanyikan lagu lihat kebunku diikuti siswa kelas
3)
Saroh :”bagus anak-anak. Ya sudah pelajaran selesai
sekarang boleh istirahat.”
......................................................................................................................................................
Di kantin sekolah
(bella, isa, novita, dan indi sedang duduk di kantin
dan memakan jajan)
Fahmi :”shefil kamu mau beli jajan apa?” (kata fahmi
sambi melihat seluruh kantin)
Shefil:”aku mau beli pentol aja. “(kata shefil
sambil membuang kulit pisang yang telah ia makan)
Yusuf :”kamu kok buang sampah sembarangan shefil.
Kamu tidak takut dimarahin bu guru ?”(kata yusuf sambil melihat shefil yang
membuang sampah sembarangan)
Shefil :”biarkan saja. Ayo fahmi kita beli jajan.”
(kata shefil sambil meninggalkan yusuf )
Fahmi :” ayok shefil”
Shefil pun tak menghiraukan perkataan yusuf.
Tiba-tiba saja ada anak yang sedang berjalan di kantin sekolah dengan
terburu-buru.
Bagas dan in’am memasuki kantin.
Bagas :”aduh sakit” (kata bagas sambil menggosok
badannya yang sakit)
In’am :”kamu kenapa bisa jatuh?”
Bagas :”ini ada yang membuang kulit pisang
sembarangan”.
In’am :”sini aku bantu berdiri” (kata in’am sambil
mengulurkan tangannya)
Firman: “aku lo tau siapa yang membuat kulit pisang
itu. Aku tadi melihat shefil membuang kulit pisang.”
Yusuf pun datang menghampiri in’am bagas dan firman.
Yusuf :”iya. Tadi shefil sudah aku kasih tau. Tapi
dia pergi tidak mendengarkanku”.
Shefil dan fahmi melewati di depan bagas, in’am,
firman dan yusuf
Firman:”lihat ini kasihan bagas. Dia terpeleset
karena menginjak kulit pisang yang kamu buang.
Fahmi:”kamu harus minta maaf shefil kasian bagus”
(kata fahmi sambil memakan jajannya)
Shefil pun tak mau meminta maaf pada bagus.
Tiba-tiba saja bel masuk berbunyi kringg kring. Seluruh siswa kembali ke kelas
masing-masing.
Di dalam kelas
Jefri :”kamu kenapa bagas. Kok memegangi badanmu
seperti itu?
Fahmi :”iya tadi bagas terpeleset di kantin.
Jefri :”loh iya ta? (kata jefri sambil melihat badan
bagas)
Shefil :”maafkan aku ya bagas. Aku salah telah
membuang sampah sembarangan”(kata shefil sambil memegang tangan bagas)”
Bagas :”iya tidak papa.”
Saroh :”ayo semuanya duduk. Bu guru mau mengajari
kalian membuat puisi.”(kata saroh sambil membetulkan kaca matanya)
Kirom:”saya tidak bisa bu”(dengan kebingungan)
Saroh :”lihatlah disekeliling kalian setelah itu
buat puisi”
Kirom :”iya bu saya akan coba membuat. Jelek tidak
papa bu”
Saroh :”iya tidak papa.”
Kelas 3 pun segera mengerjarkan tugas membuat puisi
secara berkelompok.
Kelompok mawar
Isa, novita, indi
Isa :”kita buat puisi tentang bunga saja gimana?”
Novita :”kamu pasti lihat di gambar itu ya?”
Isa:” iya . kata bu guru lihat di sekitar
kita.”(kata isa sambil melihat gambar bunga yang terpajang di dinding)
Indi :”iya tidak papa. Bunga kan bagus. Aku suka.
Aku suka.”(kata indi dengan gembira)
Kelompok melati
Kayla, eka , bella
Kayla : “kita buat puisi kipas angin aja ya”(kata
kayla sambil menunjuk kipas angin)
Eka :”iya tidak papa. Aku setuju.”
Bella :”tapi aku tidak bisa eka”.
Eka :”tidak papa. Kita buat bersama-sama.”
Kelompok sakura
Warda, ina, soleha
Warda : “aku masih bingung. Kita enaknya membuat
puisi tentang apa?”(kata warda kebingungan)
Tina :”buat tentang papan tulis aja”.
Soleha :”iya tidak papa. Kelihatannya mudah. Kalau
kita membuatnya.
Warda :”oke ayo kita kerjakan.”(kata warda sambil
memulai mengerjakan
Waktu pun berjalan dengan cepat. Bu saroh pun
menyuruh setiap kelompok membacakan hasil puisi yang mereka buat.
Saroh :”kelompok mawar
Indi :”belum selesai bu. Sebentar”(sambil sibuk
melanjutkan membuat puisi)
Saroh :”Kelompok melati
Warda :”kelompok kami sudah selesai bu”
Saroh :”ayo maju semua dan membaca puisi secara
berantai ya anak-anak.
Soleha :” kipas angin karya warda, tina dan soleha.
Kipas angin kau adalah benda kesayanganku. Ketika aku di dalam kelas aku selalu
mencarimu ketika kau tak menghembuskan suaramu.
Tina :”Terdengar suara wus wus. Saat aku
menyalakanmu. Kipas angin .. kau adalah temanku kau selalu menggelengkan
badanmu ke kanan dan ke kiri untuk mengipasi semua teman-teman yang ada di kelas.
Warda :” Oh kipas angin kau memiliki warna putih.
Seputih bunga melati yang indah. Terlihat suci sesuci salju. Oh kipas angins
suaramu akan ku kenang selalu. Wus wus .( dibaca bergantian)
Saroh :”bagus kalian hebat”
Terdengar suara bel tanda pulang kring.. kring,,,
Saroh :”ayo anak-anak kita pulang dan berdoa. Jari
jempol jari telunjuk jari tengah yang panjang. Jari manis pakai cicin jari
kelingking ku sayang. Ku berhitung satu dua tiga empat dan lima . ayo kawa kita
doa mari kita berdoa.
......................................................................................................................................................
Sekian dari kami . itulah kisah kami ketika berada
di sekolah. Aku sangat senang sekolah dan belajar bersama. Terimakasih bu
guruku tercinta.
Diiringi lagu terimakasihku guruku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar