Senin, 26 Oktober 2015

Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI

Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pembelajaran Fiqih MI


Dosen Pembimbing          :

Asma’ Naily Fauziyah, M.Pd.I


http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSRk62mjbIzADIQFbJX4uW6Ixl5BykKNPWwWHeL7gwyhhgwKaEhkQ
 














Oleh    :


1.      Dianita Maulidiyani                (201305260048)
2.      Riski Annur Ifnajaya             (201305260025)
3.      Fitri Ika Andriyani                  (201305260049)
4.      Sita Anggraeni                        (201305260027)
           






FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS SUNAN GIRI
SURABAYA
TAHUN 2015 - 2016

KATA PENGANTAR


Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah abadikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan beliau kita bisa merasakan indahnya dunia, hidup dalam naunga
Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini, kami pribadi meminta maaf , karna kami masih dalam tahap belajar, tak lupa kami mengucapkan terimahkasih kepada semua pembacan islam serta agama paling di ridhoi oleh Allah SWT.
Selanjutnya, kritik serta saran dari pembaca sangat kami harapkan.





Sidoarjo, 01 Oktober 2015




Penulis,











DAFTAR ISI





COVER....................................................................................................................            i
KATA PENGANTAR............................................................................................           ii
DAFTAR ISI............................................................................................................          iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................           1
            1.1 Latar Belakang.............................................................................           1
                        1.2 Rumusam Masalah.......................................................................           2
                        1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................           2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................           3
                   2.1 Pengertian Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran.           3
                   2.2 Strategi dan Metode Pembelajaran Fiqih MI...............................           5
                   2.3 Media dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI.................................           6
                  
BAB III PENUTUP.................................................................................................           8
                        3.1 Simpulan......................................................................................           8
                       

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................         10



 BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan  yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian  khusus, dan  juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggungjawab penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi yang dirancang untuk membawa peserta didik pada proses belajar, dibawah pengawasan guru. Pendidikan di sekolah dilakukan dalam suatu proses yang disebut pembelajaran. Belajar merupakan perubahan yang relative permanent dalam perilaku sebagai hasil pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Sedangkan pembelajaran merupakan  proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu system lingkungan belajar yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan belajar  mengajar, metode, media, sumber belajar (Sutikno, 2008:37).
Guna meningkatkan hasil belajar peserta didiknya, guru harus selalu berupaya dengan berbagai strategi, termasuk diantaranya adalah dengan menggunakan media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik. Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Media belajar juga merupakan sarana bagi peserta didik untuk mempermudah pencapaian hasil belajar  yang diinginkan. Media belajar yang tepat akan membuat peserta didik lebih termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan yang diberikan oleh gurunya selama proses pembelajaran, serta membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. 
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1)      Apa pengertian strategi, metode, media dan sumber pembelajaran fiqih MI?
2)      Apa strategi dan metode pembelajaran fiqih MI ?
3)      Apa media dan sumber pembelajaran fiqih MI ?

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah  ini adalah sebagai berikut :
1)   Untuk mengetahui pengertian strategi, metode, media dan sumber pembelajaran fiqih MI.
2)    Untuk mengetahui strategi dan metode pembelajaran fiqih MI.
3)   Untuk mengetahui media dan sumber pembelajaran fiqih MI.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran
     a. Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakikatnya belum mengarah kepada hal yang bersifat praktis karena suatu strategi masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh (Kemp, 1889:101).

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia meliter dan diartikan sebagai cara penggunaan suatu peperangan. Seseorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan-pasukan  yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan, strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan bagian system yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain lalu berinteraksi di dalamnya. Para guru idealnya sudah menguasai dan mampu mengembangkan metode-metode pembelajaran, namun metode pembelajaran yang dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif peserta didik (Hameru, 2007:108).
Pengajar seharusnya perlu mengetahui tingkat perkembangan anak agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan harapan. Metode dan teknik apapun hendaknya memperhatikan kondisi perkembangan kognitif peserta didik, bukan hanya sekedar melakukan rutinitas belaka tanpa adanya target lebih lanjut tentang makna dan tujuan metode pembelajaran.
Hal ini menyebabkan guru tidak bisa mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik, sehingga wajar bila kelulusan hasil pembelajaran ketika menghadapi ujian maupun semesteran kurang maksimal.
c. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medio”. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
d. Pengertian Sumber Pembelajaran
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
2.2 Strategi dan Metode Pembelajaran Fiqih MI
Di bawah ini beberapa strategi dan metode pendekatan yang dapat diterapkan  dalam pembelajaran fiqih MI :
1. Penerapan strategi pembelajaran fiqih MI
a.  Guided Teaching (Pengajaran Terbimbing)
Dalam strategi ini guru menanyakan satu atau dua pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum guru menjelaskan tentang materinya. Dengan cara ini seorang guru dapat mengetahui apa yang sudah atau belum dipahami oleh siswanya tentang materi.
b.  Contextual Teaching Learning (CTL)
CTL merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pembelajaran  yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan strategi ini siswa memiliki pengetahuan tentang materi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Cooperative Learning
Strategi pembelajaran cooperative learning merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok  untuk bekerja sama saling membantu menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setiap kelompok dibagikan topik mengenai materi yang akan di bahas. Strategi ini membantu peserta didik lebih mandiri dan percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya dengan sesama temannya apa yang mereka ketahui tentang materi tersebut.

2. Penerapan metode pembelajaran fiqih MI
a.  Metode ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan guru atau instruktur. Karena dapat diikuti anak didik dalam jumlah yang besar dan dapat membangkitkan semangat belajar pada siswa. Pemilihan metode ini agar guru mudah menguasai kelas karena guru menyampaikan materi tentang sholat jumat dan agar mudah dilaksanakan oleh siswa.
b. Metode Praktik.
Dalam metode praktek guru berperan sebagai pembimbing. Guru membimbing siswa dalam mempraktekan gerakan dan bacaan sholat jumat. Untuk itu guru harus menetapkan aspek-aspek yang akan dibimbingkan kepada siswa. Dengan menggunakan metode ini siswa bisa melakukan langsung bagaimana cara sholat jumat sehingga siswa lebih paham.
2.3 Media dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media :
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 9 media :
1.    Audio                                      : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon.
2.    Cetak                                       : Buku pelajaran, modul, brosur, gambar.
3.    Audio cetak                             : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.
4.    Proyeksi visual diam               : Overhead transparansi (OHT), film bingkai slide.
5.    Proyeksi audio visual diam     : Film bingkai slide bersuara.
6.    Visual gerak                            : Film bisu.
7.    Audio visual gerak                  : Film gerak bersuara, video/VCD, televisi.
8.    Obyek fisik                              : Benda nyata, model, spesimen.
9.    Manusia dan lingkungan         : Guru, pustakawan, laboan.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik,  ketersediaan, dan mutu teknis.



BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode pembelajaran merupakan bagian system yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain lalu berinteraksi di dalamnya. Para guru idealnya sudah menguasai dan mampu mengembangkan metode-metode pembelajaran, namun metode pembelajaran yang dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif peserta didik (Hameru, 2007:108).
Media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik,  ketersediaan, dan mutu teknis.



DAFTAR PUSTAKA


Azhar Arsad. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Harjanto.Perencanaan Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1997.
Jamah Bahri. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka, 2006.
Sudjana Nanna. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 2007.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar