Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran
Fiqih MI
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pembelajaran Fiqih MI”
Dosen Pembimbing :
Asma’
Naily Fauziyah, M.Pd.I
![]() |
Oleh :
1. Dianita
Maulidiyani (201305260048)
2. Riski
Annur Ifnajaya (201305260025)
3. Fitri
Ika Andriyani (201305260049)
4. Sita
Anggraeni (201305260027)
FAKULTAS
AGAMA ISLAM
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS
SUNAN GIRI
SURABAYA
TAHUN
2015 - 2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah yang
maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Strategi, Metode, Media
dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah abadikan kepada baginda
besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan beliau kita bisa merasakan
indahnya dunia, hidup dalam naunga
Kepada pembaca yang budiman, jika
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini, kami pribadi meminta maaf ,
karna kami masih dalam tahap belajar, tak lupa kami mengucapkan terimahkasih kepada semua pembacan islam
serta agama paling di ridhoi oleh Allah SWT.
Selanjutnya,
kritik serta saran dari pembaca sangat kami harapkan.
Sidoarjo, 01 Oktober 2015
Penulis,
DAFTAR
ISI
COVER.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang............................................................................. 1
1.2
Rumusam Masalah....................................................................... 2
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran. 3
2.2 Strategi dan Metode Pembelajaran Fiqih
MI............................... 5
2.3 Media
dan Sumber Pembelajaran Fiqih MI................................. 6
BAB III PENUTUP................................................................................................. 8
3.1
Simpulan...................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan
tanggungjawab penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan
suatu institusi yang dirancang untuk membawa peserta didik pada proses belajar,
dibawah pengawasan guru. Pendidikan di sekolah dilakukan dalam suatu proses
yang disebut pembelajaran. Belajar merupakan perubahan yang relative permanent
dalam perilaku sebagai hasil pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar
merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu
system lingkungan belajar yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, kegiatan belajar mengajar,
metode, media, sumber belajar (Sutikno, 2008:37).
Guna meningkatkan hasil belajar peserta didiknya, guru
harus selalu berupaya dengan berbagai strategi, termasuk diantaranya adalah
dengan menggunakan media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi peserta
didik. Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian
ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Media belajar juga merupakan sarana
bagi peserta didik untuk mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Media belajar yang tepat
akan membuat peserta didik lebih termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah
mencerna ilmu pengetahuan yang diberikan oleh gurunya selama proses pembelajaran,
serta membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1) Apa
pengertian strategi, metode, media dan sumber
pembelajaran fiqih MI?
2) Apa strategi dan metode pembelajaran fiqih MI ?
3) Apa media dan sumber pembelajaran fiqih MI ?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan
Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)
Untuk mengetahui pengertian strategi,
metode, media dan sumber pembelajaran fiqih MI.
2)
Untuk mengetahui strategi dan metode pembelajaran fiqih MI.
3) Untuk mengetahui media
dan sumber pembelajaran fiqih MI.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran
a. Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai
pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi
bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada
hakikatnya belum mengarah kepada hal yang
bersifat praktis karena suatu strategi masih berupa rencana atau gambaran
menyeluruh (Kemp, 1889:101).
Pada mulanya istilah strategi
digunakan dalam dunia meliter dan diartikan sebagai cara penggunaan suatu
peperangan. Seseorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan
peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana
kekuatan pasukan-pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitasnya. Dari
ilustrasi tersebut dapat disimpulkan, strategi digunakan untuk memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan,
strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b. Pengertian
Metode Pembelajaran
Metode
pembelajaran merupakan bagian system yang tidak terlepas dari komponen-komponen
lain lalu berinteraksi di dalamnya. Para guru idealnya sudah menguasai dan
mampu mengembangkan metode-metode pembelajaran, namun metode pembelajaran yang
dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif peserta didik (Hameru, 2007:108).
Pengajar
seharusnya perlu mengetahui tingkat perkembangan anak agar tujuan yang
diharapkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan harapan. Metode dan
teknik apapun hendaknya memperhatikan kondisi perkembangan kognitif peserta
didik, bukan hanya sekedar melakukan rutinitas belaka tanpa adanya target lebih
lanjut tentang makna dan tujuan metode pembelajaran.
Hal ini
menyebabkan guru tidak bisa mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik,
sehingga wajar bila kelulusan hasil pembelajaran ketika menghadapi ujian maupun
semesteran kurang maksimal.
c. Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa
Latin “medio”. Dalam bahasa Latin,
media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut
dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi
dari satu sumber kepada penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran,
media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik
sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran. Satu
hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya.
d. Pengertian
Sumber Pembelajaran
Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk
membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat
dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses
pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang
dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan
penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
2.2 Strategi dan Metode Pembelajaran Fiqih MI
Di bawah ini beberapa strategi dan
metode pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran fiqih MI :
1. Penerapan
strategi pembelajaran fiqih MI
a. Guided Teaching (Pengajaran Terbimbing)
Dalam strategi ini guru menanyakan
satu atau dua pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
sebelum guru menjelaskan tentang materinya. Dengan cara ini seorang guru dapat
mengetahui apa yang sudah atau belum dipahami oleh siswanya tentang materi.
b. Contextual
Teaching Learning (CTL)
CTL merupakan suatu proses
pembelajaran yang bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi
pembelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan strategi ini siswa memiliki
pengetahuan tentang materi dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Cooperative Learning
Strategi pembelajaran cooperative
learning merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk
bekerja sama saling membantu menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Tiap
anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setiap kelompok dibagikan topik
mengenai materi yang akan di
bahas. Strategi ini membantu peserta didik lebih mandiri dan percaya diri
dengan mengungkapkan pendapatnya dengan sesama temannya apa yang mereka ketahui
tentang materi tersebut.
2. Penerapan
metode pembelajaran fiqih MI
a. Metode ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang
sampai saat ini sering digunakan
guru atau instruktur. Karena dapat diikuti anak didik dalam jumlah yang besar
dan dapat membangkitkan semangat belajar pada siswa. Pemilihan metode ini agar
guru mudah menguasai kelas karena guru menyampaikan materi tentang sholat jumat
dan agar mudah dilaksanakan oleh siswa.
b. Metode Praktik.
Dalam metode praktek guru berperan
sebagai pembimbing. Guru membimbing siswa dalam mempraktekan gerakan dan bacaan
sholat jumat. Untuk itu guru harus menetapkan aspek-aspek yang akan
dibimbingkan kepada siswa. Dengan menggunakan metode ini siswa bisa melakukan
langsung bagaimana cara sholat jumat sehingga siswa lebih paham.
2.3 Media dan
Sumber Pembelajaran Fiqih MI
Media pembelajaran banyak jenis dan
macamnya. Dari yang paling
sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat
oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di
lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk
menggolongkan jenis-jenis media :
Anderson (1976) menggolongkan
menjadi 9 media :
1.
Audio : Kaset
audio, siaran radio, CD, telepon.
2.
Cetak :
Buku pelajaran, modul, brosur, gambar.
3.
Audio cetak : Kaset audio yang
dilengkapi bahan tertulis.
4.
Proyeksi visual
diam : Overhead transparansi
(OHT), film bingkai slide.
5.
Proyeksi audio
visual diam : Film bingkai slide
bersuara.
6.
Visual gerak : Film bisu.
7.
Audio visual gerak : Film gerak bersuara,
video/VCD, televisi.
8.
Obyek fisik : Benda nyata,
model, spesimen.
9.
Manusia dan
lingkungan : Guru, pustakawan,
laboan.
Kriteria yang paling utama dalam
pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta
didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk
digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi
bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran
bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa
digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi
(komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan, dan mutu teknis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai
suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan
belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode
pembelajaran merupakan bagian system yang tidak terlepas dari komponen-komponen
lain lalu berinteraksi di dalamnya. Para guru idealnya sudah menguasai dan
mampu mengembangkan metode-metode pembelajaran, namun metode pembelajaran yang
dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif peserta didik (Hameru, 2007:108).
Media pembelajaran secara umum
adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar
sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk
membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat
dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses
pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang
dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan
penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
Kriteria yang paling utama dalam
pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta
didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk
digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi
bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran
bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa
digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi
(komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan, dan mutu teknis.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsad. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008.
Harjanto.Perencanaan Pengajaran, Bandung: Sinar
Baru, 1997.
Jamah Bahri. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Rineka, 2006.
Sudjana Nanna. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar
Baru, 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar