Penerapan Macam-Macam Strategi Pembelajaran IPS MI
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pembelajaran IPS MI”
Dosen Pembimbing :
Hj.
Sufinatin Aisida, M.Pd.I
![]() |
Disusun Oleh :
1. Tanzil
Ainul Ibadi (2013052600)
2. Hisbi
Hamdan (2013052600)
3. Siti
Mufarrohah (201305260038)
4. Fitri
Ika Andriyani (201305260049)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS SUNAN GIRI
SURABAYA
TAHUN 2015-2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah yang
maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Penerapan Macam-Macam
Strategi Pembelajaran IPS MI”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
abadikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan
beliau kita bisa merasakan indahnya dunia.
Kepada pembaca yang budiman, jika
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini, kami pribadi meminta maaf , karena kami masih dalam tahap
belajar, tak lupa kami mengucapkan terimahkasih kepada semua
pembacan islam serta agama paling di ridhoi oleh Allah SWT.
Selanjutnya,
kritik serta saran dari pembaca sangat kami harapkan.
Sidoarjo, 26 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
COVER.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
........................................................................................................... 1.1
Latar Belakang 1
1.2
Rumusam Masalah....................................................................... 2
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak.......... 3
2.2 Sumber Dalil-Dalil Pembentukan
Akhlak.................................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................ 13
3.1
Simpulan...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Secara umum
strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta
didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu
strategi pada hakikatnya belum mengarah kepaa hal yang bersifat praktis karena suatu strategi masih berupa rencana
atau gambaran menyeluruh.
Ilmu
pengetahuan sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial.
Kurikulum pendidikan IPS tahun 1994 sebagaimana yang dikatakan oeh Hamid Hasan,
merupakan fungsi
dari disiplin ilmu. Martoella mengatakan bahwa pembelajaran pendidikan IPS
lebih menekankan pada aspek pendidikan dari pada transfer konsep, karena dalam
pembelajaran pendidikan IPS mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman terhadap
sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih niai, sikap, moral, dan
keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. Dengan demikian,
pembelajaran pendidikan IPS harus diformulasikan pada aspek pendidikan.
Dalam Kurikulum 2013, kegiatan
pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki peserta
didik agar mereka dapat memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya
menumbuhkan serta mengembangkan sikap / attitude, pengetahuan
/ knowledge, dan keterampilan / skill. Karena itu, dibutuhkan
suatu pendekatan, strategi, dan juga metode pembelajaran untuk mengoptimalkan
proses dan hasil pembelajarannya. Berikut
ini, akan dipaparkan strategi yang kiranya sesuai digunakan guru dalam
pembelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1) Apa
pengertian strategi pembelajaran ?
2) Apa macam-macam strategi pembelajaran IPS MI ?
3) Bagaimana penerapan macam-macam strategi pembelajaran IPS
MI ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)
Untuk mengetahui pengertian strategi
pembelajaran.
2)
Untuk mengetahui macam-macam
strategi pembelajaran IPS MI.
3)
Untuk mengetahui penerapan macam-macam strategi pembelajaran
IPS MI.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai
pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi
bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada
hakikatnya belum mengarah kepada hal yang
bersifat praktis
karena suatu strategi masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh.
Pada mulanya istilah strategi
digunakan dalam dunia meliter dan diartikan sebagai cara penggunaan suatu
peperangan. Seseorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan
peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana
kekuatan pasukan-pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitasnya.
Dari ilustrasi tersebut dapat
disimpulkan, strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertantu.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa
definisi tentang strategi pembelajaran menurut para ahli:
a. Kemp (1995)
Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
b. Kozma dalam
Gafur (1989)
Secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu.
c. Gerlach dan
Ely (1980)
Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi
pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan .kegiatan pembelajaran
yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
Dari
pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa:
a. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran.
b. Strategi
disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan dan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
2.2 Macam-Macam Strategi Pembelajaran IPS MI
Terdapat beberapa strategi yang
dapat digunakan dalam pembelajaran IPS MI, yaitu:
1. Strategi Urutan Penyampaian
Suksesif
Jika guru harus menyampaikan materi
pembelajaran lebih dari satu, maka menurut strategi urutan penyampaian
suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam kemudian
secara berututan menyajikan materiberikutnya secara mendalam pula. Contoh yang
sama, misalnya guru akan mengajarkan materi nasionalisme. Pertama-tama guru
menyajikan pengertian nasionalisme, setelah pengertian disajikan secara
mendalam, baru kemudian menyajikan contoh-contoh perilaku yang bersifat
nasionalisme.
2. Strategi Penyampaian Fakta
Jika guru harus menyajikan materi
pembelajaran termasuk jenis fakta, strategi yang tepat untuk mengajarkan materi
tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, sajikan materi fakta dengan lisan,
tulisan atau gambar. Kemudian berikan bantuan kepada siswa untk menghafal.
Bantuan diberikan dalam bentuk penyampaian secara bermakna, menggunakan jembatan
ingatan, jembatan keledai, dan asosiasi berpasangan.
3. Strategi Penyampaian Konsep
Materi pembelajaran jenis konsep
adalah materi berupa definisi, atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep
adalah agar siswa paham dapat menunjukkan cirri-ciri, unsure, membedakan,
membandingkan, dan sebagainya. Langkah-langkah mengajarkan konsep:
a.
Menyajikan konsep
b. Pemberian
bantuan
c. Pemberian
latihan
d. Pemberian
umpan balik
e. Pemberian
tes
4. Strategi Penyampaian
Materi Pembelajaran Prinsip
Langkah mengajarkan atau
menyampaikan materi pembelajaran jenis prinsip adalah: (a) sajikan prinsip oleh
siswa hasil penelusuran di perpustakaan lewat penugasan, (b) berikan bantuan
berupacontoh penerapan prinsip dalam kehidupan sehari-hari, (c) berikan soal-soal
latihan, (d) berikan umpan balik, dan (e) berikan tes atau penilaian praktek.
5. Strategi penyampaian
prosedur
Tujuan mempelajari prosedur adalah
agar siswa dapat melakukan atau mempraktikkan prosedur tersebut, bukan sekedar
paham atau hafal. Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah
langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut.
Langkah-langkah mengerjakan
prosedur meliputi:
a)
Menyajikan prosedur
b) Pemberian
bantuan dengan jalan mendemonstrasikan bagaimana cara melaksanakan prosedur.
c) Memberikan
latihan (praktik)
d) Memberikan
umpan balik
e) Memberikan
tes.
6. Strategi
Mengajarkan/Menyampaikan Materi Aspek Sikap (Afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek
sikap (afektif) adalah pemebrian respon, penerimaan suatu nilai, internalisasi,
dan penilaian.
7. Strategi pembelajaran
inkuiri
Strategi pembelajaran ini sering
juga dinamakan strategi heuristic,yang berasal dari bahasa Yunani
yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Strategi pembelajaran
inkuiri menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi tidak diberikan
secara langsung. Peran peserta didik dalam strategi ini adalah mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing peserta untuk belajar.
8. Strategi pembelajaran
ekspositori
Merupakan strategi pembelajaran
yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang
guru kepada sekelompok peserta didik dengan maksud agar peserta didik dapat
menguasai materi secara opotimal. Dalam strategi ini materi pelajaran
disampaikan langsung oleh guru. Peserta didik tidak dituntut untuk menemukan
materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Karena strategi
ekspositori lebih menekankan pada proses bertutur, maka sering juga disebut
strategi “chalk and talk”.
Sedangkan Kurikulum 2013
mengembangkan dua modus proses pembelajaran, yaitu proses pembelajaran langsung
dan proses pembelajaran tidak langsung. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct
Intruction) merupakan strategi pembelajaran yang kadar berpusat pada gurunya
paling tinggi, dan paling sering digunakan. Proses pembelajaran langsung
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang
disebut intructional effect. Strategi pembelajaran tidak langsung
(Indirect Intruction) merupakan proses pembelajaran yang berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Dalam hal ini, peran guru beralih dari penceramah
menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resorce person).
Dari dua strategi terbut, terdapat
strategi-strategi lain yang menginduk di dalamnya dan relevan digunakan dalam
pembelajaran IPS di MI sesuai dengan jenis materi yang akan diajarkan, yaitu:
1.
Everyone is a teacher
here (setiap peserta didik adalah guru)
2.
Active
debate (debat aktif) di antara siswa
3.
Index card
match (mencari pasangan kartu tanya jawab)
4.
Role play (bermain
peran) di bawah bimbingan guru
5.
Jigsaw
learning (belajar melalui tukar delegasi antarkelompok)
6.
Reading
guide (membaca terarah)
7.
The power of two &
four (menggabungkan dua atau empat kekuatan)
8.
Card
short (menyortir kartu)
9.
Gallery walk (pameran
berjalan)
2.3 Penerapan
Macam-Macam Strategi Pembelajaran IPS MI
Dari
batasan di atas, dapat digambarkan bahwa ada empat pokok masalah yang sangat
penting yang dapat dan harus dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan strategi belajar mengajar agar dapat berhasil sesuai dengan yang
diharapkan.
Pertama,
dapat dilihat bahwa apa yang dijadikan sebagai sasaran dari kegiatan belajar
mengajar. Sasaran yang dituju harus jelas dan terarah, oleh karena itu maka
tujuan dari pengajaran yang dirumuskan harus jelas dan konkret, sehingga mudah
dipahami oleh anak didik.
Tujuan
adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah
diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yaitu
bimbingan, pengajaran dan atau latihan diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan
yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari
baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.
Kedua,
memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
untuk mencapai sasaran. Dan disini dapat dilihat bahwa bagaimana cara seorang
guru memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang harus
digunakan oleh seorang guru dalam memecahkan masalah suatu kasus, akan
mempengaruhi hasilnya.
IPS
merupakan ilmu yang berangkat dari fenomena keseharian, dan tidak bisa
dilepaskan dari dinamika perkembangan masyarakat yang senantiasa berubah,
dinamika dan perubahan tersebut memiliki kekhasan sesuai dengan lingkungan
masyarakat berada. Oleh karenanya, pembelajaran IPS bagi anak menjadi
keniscayaan untuk selalu dihubungkan dengan konteksnya, sehingga apa yang
diperoleh anak tidak hanya berada dalam wilayah kognisi, melainkan sampai
kepada tataran dunia nyata yang ia jalani sehari-hari. Apa yang ia dapatkan di
sekolah merupakan apa yang ia jalani dan butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika tidak demikian, maka apa yang diperolehnya di sekolah hanya akan menjadi
barang kadaluarsa yang tidak bernilai guna.
Pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran IPS terdapat dua
jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran
yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Ketiga,
memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif. Metode dan teknik penyajian untuk memotivasi
anak didik agar mampu menerapkan pengetahuan dan pengalaman untuk memecahkan
masalah.
Metode
merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum. Metode dilaksanakan melalui prosedur tertentu.
Dewasa ini, keaktifan siswa belajar mendapat tekanan utama dibandingkan dengan
keaktifan guru, guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pembimbing bagi
siswa. Karena itu, istilah metode yang digunakan lebih menekankan pada kegiatan
guru diganti dengan istilah strategi pembelajaran yang menekankan pada kegiatan
siswa.
Beberapa
metode pengajaran yang dikenal secara umum menekankan keaktifan siswa, antara
lain sebagai berikut:
a.
Metode situasional dan kondisional dalam pembelajaran.
b.
Metode kebermaknaan, yaitu menjadikan anak bergairah belajar dengan menyadarkan
bahwa pengetahuan itu bermakna dalam hidupnya.
c.
Metode dialog, melahirkan sikap saling terbuka antara guru dan murid.
d.
Metode pemberian contoh keteladanan yang baik, yang akan mempengaruhi tingkah
laku dan sikap mental anak didik.
d.
Metode pemberian contoh keteladanan yang baik, yang akan mempengaruhi tingkah
laku dan sikap mental anak didik.
e.
Metode diskusi, memantapkan pengertian dan sikap anak terhadap suatu masalah.
f. Metode induktif dan deduktif.
Keempat,
menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru mempunyai
pegangan yang dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai sampai sejauh mana
keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Sehingga suatu program baru
bisa diketahui keberhasilannya setelah dilakukan evaluasi. Sistem penilaian
dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu strategi yang tidak bisa
dipisahkan dengan strategi dasar yang lain.
Evaluasi
terdiri atas evaluasi pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil
belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan
informasi), pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan
tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar dalam upaya mencapai pembelajaran yang telah ditetapkan.
Adapun
evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Secara
sistematik, evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen sistem pembelajaran
yang meliputi:
a.
komponen input, yaitu perilaku awal (entry behavior) siswa,
b.
komponen input instrumental, yaitu kemampuan profesional guru/tenaga
kependidikan,
c.
komponen kurikulum (program studi, metode, dan media),
d.
komponen administratif (alat, waktu, dan dana);
e.
komponen proses, yaitu prosedur pelaksanaan pembelajaran; dan
f.
komponen output, yaitu hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan
pembelajaran.
D.
Simpulan
Setelah
pembahasan diatas, dapat pemakalah tarik beberapa simpulan terkait strategi
pembelajaran IPS disekolah, yakni:
1.
strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Dalam strategi pembelajaran ada empat pokok masalah yang sangat penting yang
dapat dan harus dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar agar dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan, yakni:
a.
Tujuan/sasaran pembelajaran yang hendak dicapai
b.
memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
untuk mencapai sasaran.
c.
memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif.
d.
Evaluasi
E.
Daftar Pustaka
-
Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Rosda
- Wina
Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai
suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan
belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode
pembelajaran merupakan bagian system yang tidak terlepas dari komponen-komponen
lain lalu berinteraksi di dalamnya. Para guru idealnya sudah menguasai dan
mampu mengembangkan metode-metode pembelajaran, namun metode pembelajaran yang
dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif peserta didik (Hameru, 2007:108).
Media pembelajaran secara umum
adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar
sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk
membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat
dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses
pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang
dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan
penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
Kriteria yang paling utama dalam
pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta
didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk
digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi
bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran
bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa
digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi
(komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan, dan mutu teknis.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsad. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008.
Harjanto.Perencanaan Pengajaran, Bandung: Sinar
Baru, 1997.
Jamah Bahri. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Rineka, 2006.
Sudjana Nanna. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru,
2007.
-
Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Rosda
- Wina
Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar