Senin, 22 Juni 2015

Makalah Media Pembelajaran Akhlaq MI

Media Pembelajaran Aqidah Akhlaq MI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pembelajaran Akhlaq MI


Dosen Pembimbing   :



http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSRk62mjbIzADIQFbJX4uW6Ixl5BykKNPWwWHeL7gwyhhgwKaEhkQ
 













Oleh  :


1.     Faruq Syauqi                           (2013052600)
2.     Riski Annur Ifnajaya              (2013052600)
3.     Fitri Ika Andriyani                             (201305260049)
                                      
         




FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS SUNAN GIRI
SURABAYA
TAHUN 2015



KATA PENGANTAR


Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Media Pembelajaran Aqidah Akhlaq MI”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah abadikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan beliau kita bisa merasakan indahnya dunia, hidup dalam naunga
Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini, kami pribadi meminta maaf , karna kami masih dalam tahap belajar, tak lupa kami mengucapkan terimahkasih kepada semua pembacan islam serta agama paling di ridhoi oleh Allah SWT.
Selanjutnya, kritik serta saran dari pembaca sangat kami harapkan.





Sidoarjo, 9 April 2015




Penulis



DAFTAR ISI





COVER....................................................................................................................            i
KATA PENGANTAR............................................................................................           ii
DAFTAR ISI............................................................................................................          iii
BAB I             PENDAHULUAN...........................................................................           1
                        ........................................................................................................... 
1.1 Latar Belakang                  1
                        1.2 Rumusam Masalah.......................................................................           2
                        1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................           2

BAB II            PEMBAHASAN..............................................................................           3

                        2.1 Pengertian Media Pembelajaran...................................................           3
                        2.2 Jenis Media Pembelajaran............................................................           4
                        2.3 Fungsi Media Pembelajaran.........................................................           9
                        2.4 Kriteria dan Sumber Belajar........................................................         11
                        2.5 Langkah-Langkah Penyiapan Media Aqidah Akhlaq MI...........         12
                        2.6 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran........................         14

BAB III          PENUTUP........................................................................................         16

                        3.1 Simpulan......................................................................................         16
                       

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................         18

 BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
 Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Hal itu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam mengelola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas. Mengaplikasikan beberapa prinsip pengelolahan kelas. Kelas adalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1)      Apa pengertian media pembelajaran ?
2)      Apa jenis media pembelajaran ?
3)      Apa fungsi media pembelajaran ?
4)      Apa kriteria pemilihan dan sumber belajar ?
5)      Apa langkah-langkah penyiapan media aqidah akhlaq di MI ?
6)      Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran ?

1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah  ini adalah sebagai berikut :
1)    Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2)    Untuk mengetahui jenis media pembelajaran.
3)   Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran.
4)   Untuk mengetahui kriteria pemilihan dan sumber belajar.
5)   Untuk mengetahui langkah-langkah penyiapan media aqidah akhlaq di MI.
6)   Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medio”. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
2.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media :
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.      Media audio
2.      Media cetak
3.      Media visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media visual semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media :
1.      Audio                                     : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon.
2.      Cetak                                      : Buku pelajaran, modul, brosur, gambar.
3.      Audio cetak                           : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.
4.      Proyeksi visual diam              : Overhead transparansi (OHT), film bingkai slide.
5.      Proyeksi audio visual diam    : Film bingkai slide bersuara.
6.      Visual gerak                           : Film bisu.
7.      Audio visual gerak                 : Film gerak bersuara, video/VCD, televisi.
8.      Obyek fisik                            : Benda nyata, model, spesimen.
9.      Manusia dan lingkungan        : Guru, pustakawan, laboan.
10.  Komputer                               : CAI.
Schram (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan buku teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk menggolongkan:
1.      Media yang tidak diproyeksikan
2.      Media yang diproyeksikan
3.      Media audio
4.      Media video
5.      Media berbasis komputer
6.      Multi media kit.
Pada makalah ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.
jenis media belajar, diantaranya:
1.        Media Visual
Contoh : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik.
2.        Media Audial           
Contoh : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya.

3.        Projected still media
Contoh : slide over head projektor (OHP), LCD Proyektor.
4.        Projected motion media
Contoh : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), computer.
5.        Study Tour Media
Contoh : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat studi seperti Museum, Candi, dll.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik,  ketersediaan, dan mutu teknis.
A. Media Visual
1. Media yang tidak diproyeksikan
a.    Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di rung kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misalnya untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b.    Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c.    Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Jenis-jenis media grafis adalah :
1.        Gambar atau foto paling umum digunakan
2.        Sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3.        Diagram atau skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4.        Bagan atau chart menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebihmudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5.        Grafik gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif.
Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

2. Media proyeksi
a.         Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
1.      Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
2.      Membuat sendiri secara manual
b.         Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. Media Audio
1.      Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2.      Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biayapengadaan dan perawatan murah.

C. Media Audio Visual
1.  Media Video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2.  Media Computer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

2.3 Fungsi Media Pembelajaran
Media Pembelajaran Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswa
Pada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret.
Secara umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1.    Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
2.    Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
(a)      obyek terlalu besar;
(b)     obyek terlalu kecil;
(c)      obyek yang bergerak terlalu lambat;
(d)     obyek yang bergerak terlalu cepat;
(e)      obyek yang terlalu kompleks;
(f)      obyek yang bunyinya terlalu halus;
3.    Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
4.    Menghasilkan keseragaman pengamatan.
5.    Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.    Membangkitkan keinginan dan minat baru.
7.    Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8.    Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.

2.4 Kriteria Pemilihan dan Sumber Belajar
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media adalah bahwa media adalah harus dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya bila tujuan atau kompetensi siswa bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan.
Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Selain pertimbangan tersebut Sanjaya (2008) mengungkapkan sejumlah pertimbangan lain yang dapat kita gunakan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, yakni dengan menggunakan kata ACTION (Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, Novelty).
1.         Access, artinya bahwa kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, apakah media tersebut diijinkan untuk digunakan?
2.         Cost, hal ini menyangkut pertimbangan biaya. Biaya yang dikeluarkan
untuk penggunaan suatu media harus seimbang dengan manfaatnya.
3.         Technology, dalam pemilihan media perlu juga dipertimbangkan
ketersediaan teknologiya dan kemudahan dalam penggunaannnya.
4.         Interactivity, media yang baik adalah media yang mampu menghadirkan
komunikasi dua arah atau interaktifitas.
5.         Organization, menyangkut pertimbangan dukungan organisasi atau
lembaga dan bagaimana pengorganisasiannya.
6.         Novelty, menyangkut pertimbangan aspek kebaruan dari media yang
dipilih. Media yang lebih baru biasanya lebih menarik dan lebih baik.
Kriteria diatas mungkin juga berlaku untuk mempertimbangkan pemilihan sumber belajar. Sudrajat (2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu:
a.         Ekonomis, sumber belajar yang digunakan tidak harus terpatok pada harga yang mahal.
b.        Praktis, sumber belajar yang dipilih tidak memerlukan pengelolaan yangrumit, sulit dan langka.
c.         Mudah, sumber belajar harus dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita.
d.        Fleksibel, artinya sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk berbagai
tujuan instruksional
.
e.         Sesuai dengan tujuan, sumber belajar harus dapat mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.
2.5 Langkah-Langkah Penyiapan Media Aqidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah
Jenis-jenis media pembelajaran yang cocok digunakan pada pembelajaran aqidah di Madrasah Ibtidaiyah menurut penulis adalah media cetak seperti buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, kartun, komik gambar, media audio seperti CD, tape recorder kaset, media audio visual seperti film, video, televisi, komputer. Permainan (game), manusia dan lingkungan. Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah-langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
Media mana yang akan digunakan tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan juga kemampuan guru dalam menggunakannya. Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Jika tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan keadaan peserta didik  ketersediaan dan mutu teknis.
Langkah- langkah penyiapan media pembelajaran aqidah di MI adalah sebagai berikut :
a.         Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapaivPemilihan media harus disesuaikan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi keuangan sekolah.
b.         Pemilihan media harus sesuai dengan ketepatgunaan (dalam penggunaan media harus efektif dan efisien.
c.         Pemilihan media harus disesuikan dengan keadaan peserta didik (arakteristik siswa) menarik perhatian, adanya penonjolan/penekanan (misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik, serta memungkinkan siswa lebih aktif belajar.
d.        Pemilihan media harus sesuai dengan media yang tersedia disekolah atau guru bisa membawa langsung media yang dimiliki dan guru mampu menggunakan media tersebut.
e.         penggunaan media memerlukan langkah langkah seperti perencanaan (pemilihan media yang sesuai), pelaksanaan (pemakaian media), tindak lanjut (setelah melaksanakan media tersebut apa pengaruhnya terhadap perilaku siswa).




2.6 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.      Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.      Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.    Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model.
b.    Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar.
c.    Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi.
d.   Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e.    Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
f.     Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentukfilm,film bingkai, gambar, dll.
3.      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.    Menimbulkan kegairahan belajar.
b.    Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
c.    Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.      Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam :
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan pengalaman
c.Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.

Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.






BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
Media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut :
a.         Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
b.         Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
c.         Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
d.        Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
e.         Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
f.          Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Dalam menggunakan media pembelajaran yang di kelas seorang guru harus memahami dengan baik prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran :
a.       Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
b.      Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c.       Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam
pengadaannya maupun penggunaannya.
d.      Memilih media harus disesuaikan dengan waktu , tempat, dan situasi yang tepat.Memilih media harus memahami kerakteristik dari media itu.

DAFTAR PUSTAKA


Azhar Arsad. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Harjanto.Perencanaan Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1997.
Jamah Bahri. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka, 2006.
Sudjana Nanna. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 2007.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar