Sepenggal
Kisah
Krik
krik krik ... terdengar suara jangkrik yang sedang asyik bernyanyi dikala malam
telah tiba. Hembusan angin kian beradu dengan dinginnya malam yang membuatku
semikin teringat dengan seseorang yang telah aku kagumi semenjak ku mengenalnya
2 minggu yang lalu. Toeng “bunyi nada pesan masuk”
Aku
pun bergegas meraih handphone yang berada di bawah bantal. Ku tekan kunci layar
dengan harapan kau mengirimkan sebuah pesan singkat untukku. “mengapa bukan
kamu?” ucapku dalam hati
Seketika
itupun aku mulai menyisiri setiap sudut kamarku. Nampak sama sunyi sepi bak
hatiku yang tersandung pilu. Aku tak mengerti dengan apa yang kamu fikirkan. Kau
semakin jauh jauh dan kini tak terdengar kabar darimu. Kini hanya bayanganmu
saja yang menari dalam fikiranku. Kau terlihat tersenyum indah sambil
mengedipkan matamu yang indah. Eits eits bukan bukan !!! bukan,,. “mulai ngaco
deh aku “ hehehehe
Pertemuan
kita memang sangat singkat. Namun itu semua tak bisa menghapus rasa kekagumanku
padamu. Jika waktu bisa diputar , ingin rasanya memutar ulang. Ingin kembali
mengukir kisah bersamamu. Bergurau, beradu kisah bahkan saling merendahkan diripun
kita lakukan ketika kita memulai melukis kisah pada barisan huruf yang nampak
pada layar handphone.
Ahh
aku semakin mengingatnya !!! Saat itu...
Bunyi jarum jam sangat jelas
terdengar pagi itu. Tik tok tik tok, terdengar lirih namun pasti jika ia
menunjukkan waktu untuk memulai beraktifitas. Pagi itu ku buka pintu posko
putri sembari menatap sekeliling pekarangan rumah. Terlihat sangat sejuk dengan
hempasan angin yang lembut ketika mengusap lembut wajahku dikala itu. Perkenalkan
namaku Andrea Kirana. Aku adalah mahasiswi semester 6. Saat ini aku sedang
melaksanakan tugas dari kampus. Tugas yang aku lakukan ini adalah kegiatan KKN.
Saat mengingat awal pertama kali dimana aku memulai untuk menjalani rutinitas
baruku. Aku sangat takut. Aku takut bukan karena ada setan atau makhluk halus
yang ada di film-film horor. Aku takut karena aku tak mengenal mereka.
Tiba-tiba saja terdengar suara nita yang membuyarkan lamunanku di pagi itu. “Kirana
!”
Iiyaa iyaa .. kamu sudah bangun Nita
? buruan mandi gih, kamar mandinya kosong kok !“balasku dengan nada lembut.
“iya deh.. “ jawab nita sambil
meraih handuk
Ku buka selembar kertas tertulis
nama mahasiswa kkn kelompok 9. Tak banyak yang aku kenal. Hanya 3 nama saja
yang aku ketahui Fatin, Beny, dan Nita. Sebut saja nita “Dianita maulidiyani”.
Dia adalah teman baikku. Dia memiliki postur tubuh kecil berbanding terbalik
dengan aku. Banyak yang berkata ia adalah gadis cantik nan imut. Tutur katanya juga
sangat lembut lirih, lirih bukan karena dia putri solo atau putri keraton loh..
Hahahaha Sudah sudah .. Jika dia mengetahui aku berucap seperti ini. Pasti ia
akan melayang-layang diatas awan, bahkan bisa mengambang jika terbawa arus air
sungai yang deras .. selanjutnya giliran kamu ya bu ketua hahahha .. Namanya
Fatin “Zulfatin Muakhiroh” ia adalah gadis manis dan memiliki tubuh yang kecil.
Kalian jangan salah meski tubuhnya kecil untuk kegiatan ia memiliki semangat
yang sangat besar. Ia selalu aktif dalam kegiatan kampus. Maka dari itu dia
dapat terpilih menjadi bu ketua dalam kegiatan KKN ini.
” Beny Beny Beny” teriak ku dalam
hati. Beny Setio Putro ia adalah sosok pria masa kini. Ia memiliki ciri khas
gaya berbusana yang kekinian. Kalau dilihat-lihat seperti cowok-cowok hit di
korea. Teman-teman pun banyak yang berkata bahwa dia ganteng. Eits eits.. tapi jangan bilang siapa-siapa ya !” sini aku
bisikin “dia suka bawa boni, boneka bantal yang bergambar doraemon” hahhaha ..
tidak terkesan maco ya .. maaf bena sapi :-D
Hari demi hari terlewati dengan
cepat, aku sangat senang. Bagaimana tidak ? aku disana memiliki banyak teman
baru. Mereka juga sangat baik denganku. Namun dari sekian banyaknya teman
lelaki yang aku kenal. Ada satu teman lelaki yang tanpa sadar telah menarik
pandanganku padanya. Kenalkan namanya Satria dirga ilmi. Ia adalah cowok yang
humoris, terlihat sangat dewasa dan mudah berinteraksi dengan orang yang baru
ia kenal. Selain itu ia memiliki tutur bahasa yang santun. Ia selalu berucap
dengan bahasa jawa halus. Apa karena dia keturunan ningrat, keraton ? ahh
entahlah
Setelah
kegiatan KKNku selesai. Aku fikir hubungan petemananku dengannya berakhir. Pada
kenyataannya itu berbanding terbalik dengan yang aku fikirkan. Aku semakin
dekat dengannya. Hingga tanpa terbayang sebelumnya dia merencanakan sebuah
pertemuan. Aku sangat senang bisa bertemu kembali dengannya. Kita makan
bersama, bermain suit jari. Aku fikir itu konyol jika dilakukan di pertemuan
pertama. Tak memberikan kesan baik malahan memberikan kesan yang memalukan.
Hahhah
Itu
adalah pertemuan pertama dan terakhirku. Setelah pertemuan itu ia semakin jauh
dan jauh. Entahlah aku tak tau. Apa mungkin karena aku memalukan, atau tak setara dengannya. Tiba-tiba terdengar “Tok tok tok..tolong
bukakan pintunya nak !”
“iya
ma sebentar”..balasku dengan suara lirih
“ada
apa ma ?”
“besok
kamu jangan lupa bantu mama menyiapkan pesta ulang tahun adikmu ya” ucap mama
sambil mengelus kepalaku
“buruan tidur ya nak, besok kamu juga harus
kuliah “
“siap
ma”... jawabku sambil menutup pintu kamarku
&&&&&&&&&&
“Kringg
kring kring ,,, bangun bangun” terdengar suara weker
Akupun
bangun dan bergegas mandi, berhias diri dan siap untuk meluncur dengan motor
kesayanganku. Ngeng ngeng ,, Lalu lalang
pengemudi motor dan mobilpun tak kalah memenuhi jalanan. Sinar matahari mulai
nampak menyinari dipagi itu. Keringat terlihat mengucur saatku melihat bapak
tukang becak yang terlihat lelah sambil menggoes becak yang ia kendarai.
Sesampai
di ruang 1.2C. Aku pun memulai mengikuti pembelajaran bahasa inggris. “ lets
open this class with pray together Al-Fathihah” suara dosen mengawali
pembelajaran di pagi itu.
Ku buka lembaran demi lembaran di buku
catatanku. Terdapat pesan singkat yang selalu aku ingat dan ku baca.
Dear
: andrea
Aku
serius sama kamu, tapi jangan bilang sama teman sekamar. Kira kira kamu bisa
tidak terima aku apa adanya? Walaupun tidak harus kamu jawab sekarang
Aku
mengetahui jika kamu sudah memiliki tambatan hati. Tapi hatiku tidak bisa
dibohongi kalau ada perasaan kagum ke
kamu. Tapi aku akan buktikan kalau aku serius ke kamu. Maukah kamu memberikan
kesempatan padaku untuk pembuktiannya ?
Tertanda
: satria dirga ilmi
Itulah
pesan singkat yang selalu terngiang ditelingaku. Tak begitu indah namun sangat
mengena dihati.
Itulah
sepenggal kisahku yang sampai saat ini selalu aku ingat. Aku sadar jika rasa
kagum tak harus diakhiri dengan sebuah hubungan yang syahdu. Menjadi teman
itupun cukup untuk kehidupan mendatang. Cukup dengan berdoa semua akan menjadi
indah. Sesungguhnya hakikat bercinta adalah mendoakan orang yang kita cinta.
Mencintaimu dalam diam. Mengagumi dalam senyuman.
Sekian
.. !!! JJJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar